Guru Anang Ramli, Aulia Allah dari Bati-bati Tanah Laut





BEBERAPA hari lalu kami berkunjung atas undangan beliau Guru Husin Qadri Sei Gampa Batola, Kalsel.

Beliau merasa kangen karena sudah lama tak bersua sebagaimana dahulu kami mendampingi beliau kala dakwah ke desa terpencil.

Kini beliau adalah pimpinan satu ponpes dan bahkan dipercaya sebagai petinggi majlis thariqah Batola.

Salah satu obrolan beliau terkenang salah satu guru kami di Bati-bati Tala, Kalsel yang biasa disapa Guru Anang Ramli.

Guru Anang Ramli sebenarnya telah wafat Maret 2013 lalu.  Namun ada kisah menarik yang terjadi beberapa tahun lalu.

"Dalam perjalanan pulang dari selepas ziarah makam aulia menuju Banjarmasin kebetulan melewati Bati-bati. Di satu gang tiba-tiba saya melihat beliau (Guru Anang Ramli) melambai meminta singgah. Gang itu biasa para murid ketika menuju rumah dan majlis Guru Ramli. Saya pun serentak mamanggil 'Kai..Kai...'(sebutan Husin Qadri kepada satu guru kesayangannya itu). Pak sopir menepi dulu," kisah Guru Husin.
KH Husin Qadri (kiri) bersama Adi Permana (penulis)


Tentu saja sopir kaget dan heran. Namun agar tak bingung, Husin Qadri hanya mengatakan bahwa ada makam yang terlewat yang harus ia ziarahi.

"Kalau saya bilang ada aulia menyetop mobil nanti sopir malah bingung. He..he..hee..," lanjutnya. Mereka pun menyempatkan diri menziarahi makam Guru Anang Ramli di alkah keluarga dekat lingkungan Ponpes Ubudiyyah Bati-bati.

Hikmahnya bahwa ilmu tauhid dan tasawuf yang disampaikan Guru Anang Ramli adalah jalan kebenaran. "Agar tetap terhubung ruhani kita dengan para aulia rajin-rajinlah menghadiahkan pahala amalan (ibadah) kepada mereka," ujar Guru Husin memberi nasihat kepada kami.



Guru Anang Ramli

Komentar