Milad ke-516 Kesultanan Banjar, Orang Bawah Pun Dihargai

Kai Penjelajah mendapat anugerah dari Sultan Banjar



BANJARMASIN - Kesultanan Banjar selalu perhatian dengan masyarakat yang memiliki dedikasi tinggi untuk masyarakat Banjar, tak terkecuali meski orang biasa.
Salah seorang penerima Anugerah Jagabaya, yakni Kai Penjelajah atau Untung Nor. Kepadanya diberikan Anugerah Jagabaya oleh Sultan Banjar, Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu'tashim Billah di tengah acara Puncak Milad ke-516 Kesultanan Banjar di Banjarmasin, Minggu (13/6/2021).

Alasan dan pertimbangan karena Kai Penjelajah mengingat jasa beliau memberikan layanan kepada masyarakat dalam bidang kedaruratan dan barisan pemadam kebakaran. Kesultanan Banjar akan konsisten memberikan Anugerah Jagabaya kepada tokoh-tokoh emergency yang berjasa kepada masyarakat banua.

Puncak Milad Ke-516 Kesultanan Banjar yang digelar di Rattan Inn Banjarmasin berlangsung sederhana namun penuh khidmat. Acara langsung dipimpin Sultan Banjar Yang Mulia Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu'tashim Billah.

Sultan Khairul Saleh juga menyampaikan harapannya, milad ini akan menjadi tonggak kebangkitan Kesultanan Banjar dan menjadi kebanggaan masyarakat adat Banjar. Kai Penjelajah pun tampak haru atas anugerah yang sebelumnya tiada disangkanya itu.

Ada sisi menarik Sultan Banjar, mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat tema ‘Meneguhkan Adat, Menegakkan Syara, Merawat NKRI’. Kesultanan keberadaannya selain menjaga dan melestarikan adat dan kebudayaan asli Banjar sejak Kesultanan Banjar berdiri, juga berupaya untuk menjunjung kebersamaan, persatuan, toleransi dan adat budaya.

"Kesultanan Banjar ada untuk membentengi masyarakat Banjar menghadapi arus budaya negatif dari luar. Juga menegakkan syariat masyarakat kita yang agamis dan Islami. Adat budaya dan Islam hendaknya menjadi pegangan dan tujuan hidup. Dengan menegakkan budaya, insya Allah NKRI akan tetap terjaga dan aman,” ucapnya dalam pidato.

Menurutnya, Kesultanan Banjar pendeknya menjadi spirit kebangkitan masyarakat Banjar dalam menghadapi perkembangan zaman. "Mudah-mudahan Kesultanan Banjar menjadi kebanggaan bagi urang Banjar, di mana saja,” harapnya

Sebagaimana masyarakat Banjar di luar negeri sangat bangga mempunyai simbol pemersatu urang Banjar, yakni Kesultanan Banjar. Bahkan, sejumlah tamu luar negeri yang masih berdarah Banjar, terharu ada Kesultanan Banjar yang bisa menjadi perwakilan simbol kearifan budaya Banjar.

Dalam acara itu di Sultan Khairul Saleh memberikan Penganugerahan Gelar Bangsawan, dan Pemberian Anugerah kepada tokoh yang berjasa di berbagai bidang. Anugerah yang diberikan pada Milad tahun ini adalah:

1. Anugerah Astaprana, kepada seniman, sastrawan, budayawan.
2. Anugerah Cendikia, kepada peneliti dan pendidik.
3. Anugerah Puspawana, kepada pelestari lingkungan
4. Anugerah Astakona, kepada pelestari masakan tradisional
5. Anugerah Jagabaya, kepada aktivis sosial, emergency, pemadam kebakaran.

Sultan Banjar Yang Mulia Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu'tashim Billah juga menyerahkan penghargaan dan gelar kepada para tokoh pendidik dan cendikiawan, seperti kepada Prof Ersis Warmansyah Abbas, Dr Setia Budhi dengan gelar Datu Cendikia Hikmadiraja (DCH), dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang dihargai dedikasinya untuk Banua Banjar.

Ada juga tokoh pemuda yang banyak berbuat untuk Banjar, yakni Hasnuryadi Sulaiman yang karena kepeloporannya dan kerendahan hatinya, diberi anugerah gelar Datu Dharmalaksana Hikmadiraja.

Turut hadir sejumlah tokoh seperti Pangeran Rusdi Effendi (Dewan Mahkota Kesultanan Banjar), KH Husin Naparin (Mufti Kesultanan Banjar), Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan lain-lain. Acara juga masih tetap dilaksanakan dengan standar kesehatan (prokes).

Komentar