BANJAR - Warga Komplek Mustika Griya Permai Sungai Sipai RT 20 RW 01 Martapura Kabupaten Banjar, mengkhawatirkan terjadinya longsor di sekitar bangunan TK Al Qur'an Nurul Huda.
Jika hujan genangan air yang berasal dari air hujan akan melimpah dan menggenang, di bawah bangunan gedung TK Al Qur' an Nurul Huda.
Hal itu diduga sistem drainasenya yang buruk, padahal kawasan disekitar gedung TK Al Qur'an Nurul Huda berada di dataran rendah dan cenderung curam.
Sabtu (26/6/2021), Taufik, Ketua RT 20 RW 01 Komplek Mustika Griya Permai, mengatakan bahwa fasilitas pembuangan air yang dibangunkan oleh pihak pengembang di areal kawasan komplek Mustika Griya Permai masih berupa saluran air, bukan standar drainase.
Selain ukuran saluran airnya kecil, tumpahan air hujan akan jatuh di satu titik, yaitu di sekitar bangunan TK Nurul Huda.
"Kalau dilihat, tanah disekitar bangunan gedung TK Al Qur'an Nurul Huda sudah mulai longsor. Pada giliranya, gedung TK Al Qur' an berpontensi ambruk," katanya.
Saat curah hujan cukup tinggi, maka sudah dipastikan tumpahan air akan membentuk genangan air dan membawa lapisan tanah.
"Pergerakan tanah yang terbawa arus derasnya air, berpotensi longsor dan mengancam bangunan rumah disekitarnya," tambahnya.
Nurrahman salah satu warga dan juga pengurus Masjid Nurul Huda mengungkapkan, lokasi titik tumpahan air itu berada di blok E, tepatnya di samping gedung TK Al Qur'an Nurul Huda.
"Air yang tumpah di sini berasal dari air buangan di semua blok yang ada di Komplek Mustika Griya Permai," paparnya.
Mereka berharap ada perbaikan sistem drainase agar tumpahan dan buangan air bisa dikendalikan dan tidak berdampak buruk terhadap warga.***
Komentar