Shapovalov Incar Gelar Geneva Open

Denis Shapovalov. (atptour)


SHAPOVALOV akan melawan Casper Ruud untuk memperebutkan gelar Gonet Geneva Open pada hari Sabtu atau Minggu (23/5/2021) Wita. Shapovalov mengalahkan Pablo Cuevas 6-4, 7-5, menyusul langkah Ruud 6-3, 6-2 atas Pablo Andujar.

Shapovalov masuk ke final ATP Tour level tiga ini setelah memenangkan Stockholm Open dan kalah di final Rolex Paris Masters pada 2019. Petenis peringkat 14 dunia itu meningkatkan rekor 2-10 di semifinal. Semifinal terakhirnya adalah kekalahan tie-break set ketiga dari Lloyd Harris di Dubai.

Cuevas tampil di semifinal ke-22 secara keseluruhan dan yang pertama sejak Estoril pada 2019 dan sekarang telah kalah sembilan pertandingan beruntun dari 15 lawan teratas. Di final, Shapovalov dan Ruud akan bertemu untuk pertama kalinya.

"Denis juga telah bermain sangat bagus di permukaan baru-baru ini dan membuat Rafael Nadal kesulitan di Roma," kata Ruud. “Dan saya menonton pertandingannya. Dia bermain sangat baik dan bermain bagus di sini juga.”

"Saya sangat mengenal Casper," timpal Shapovalov. "Kami bermain di junior bersama dan kami kembali di sini. Dia meningkat pesat. Dia bermain di level yang sangat tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Jadi ini akan menjadi pertarungan yang menyenangkan."

Shapovalov menahan dua match point melawan Nadal di putaran ketiga Roma. Dia bangkit kembali minggu ini dengan kemenangan atas Marco Cecchinato, Laslo Djere dan sekarang Cuevas.

"Saya pasti memainkan level yang sangat tinggi di Roma dan semua pertandingan saya," kata Shapovalov. "Dan meskipun saya tidak menang melawan Rafa, saya bermain pada levelnya dan dan saya memainkan tenis yang sangat bagus, jadi saya hanya mencoba untuk mengambil sisi positif dari pertandingan itu dan terus maju."

Pada hari Jumat (Sabtu Wita), Shapovalov tetap bersabar dan meningkatkan permainannya pada saat-saat yang tepat, mematahkan servis menjadi 5-4 pada set pertama dan 6-5 pada set kedua. Petenis Kanada itu masih agresif di kedua sayap, merobek dengan backhand satu tangan dan membuat delapan ace.

"Saya menikmati tenis yang lebih cepat, tetapi tanah liat sebenarnya bukan hanya penyesuaian, saya hanya harus sedikit lebih sabar dan bermain lebih aman atau mungkin lebih pintar," kata Shapovalov. "Anda harus benar-benar suka bermain catur dan meraih poin." (atptour)

Komentar