Pemecahan Kaca Kubah dan Pembunuhan di Pasar Perkara Terpisah



BANJAR - Adanya upaya sebagian netizen menghubung-hubungkan antara korban pembunuhan di Pasar Martapura dan pelaku pemecahan kaca kubah Datu Kalampayan memang ramai beredar. Polres Banjar pun meminta warga tidak cepat bespekulasi, karena kedua perkara masih dalam penyelidikan.

Senin (17/5/2021), Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo melalui Kasat Reskrim-nya AKP Fransiskus Manaan kepada jurnalis mengatakan, siapa pelaku pemecahan kaca kubah masih mereka selidiki.

"Kasus pemecahan kaca kubah masih kami selidiki. Adapun pembunuhan di Pasar Martapura pelakunya sudah kami amankan setelah menyerahkan diri. Jadi, antara kasus itu dengan kasus pembunuhan di Pasar Martapura adalah dua perkara terpisah," ujar Manaan. 

Ditanya jurnalis, apakah korban pembunuhan, dengan pelaku pemecahan kaca kubah adalah orang yang sama, Manaan mengaku belum bisa memastikan. Kalau korban pembunuhan bernama Yusran, warga Kalampayan, sementara pelaku pemecahan kaca masih belum bisa dipastikan. "Percayakan saja kepada kami, karena kasus pemecahan kaca itu juga masih kami selidiki," bebernya.

Sebagaimana diketahui, Yusran (32), terjatuh dengan usus terburai di Pasar Martapura, Minggu (16/5/2021) sore diduga setelah ditusuk dua pelaku, GG warga Guntung Payung Banjarbaru dan MS warga Kelurahan Jawa Martapura.

Korban berupaya diberi pertolongan ke RSUD Ratu Zalecha namun, nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia. GG dan MS setelah dilakukan pendekatan persuasif Minggu malam menyerahkan diri ke Polres Banjar.

Beredar kabar dan isu bahwa Yusran, si korban adalah orang yang sama melakukan pemecahan kubah Datu Kalampayan beberapa hari sebelumnya. "Mohon jangan dulu berpekulasi, karena masih kami selidiki untuk perkara pemecahan kaca kubah. Yang jelas, latar belakang penusukan korban, karena pelaku (GG) tidak terima, adiknya dipalak korban," tegas Manaan.



Komentar