Madrasah Diproyeksi Bantuan Rp5 M Lebih


Ketua Komisi IV DPRD Banjar, Ahmad Sarwani (baju kuning) di Kementrian Agama RI, Jakarta.


BANJAR - Berbagai fasilitas pendidikan keagamaan di Kabupaten Banjar yang terdampak banjir dinilai cukup parah. Maka dari itu, Komisi IV DPRD Banjar merasa perlu untuk memperjuangan berbagai bantuan untuk pemulihan sejumlah madrasah tersebut.

Kamis (25/3/2021), dipimpin Ahmad Sarwani selaku Ketua Komisi IV, rombongan bertolak ke Jakarta langsung ke Kementerian Agama RI. "Terkait sarpras pendidikan keagamaan di daerah kita pasca banjir, menurut kami perlu mendapat perhatian pemerintah pusat guna pemulihannya. Komisi IV DPRD Banjar mengadakan kunker ke Kementrian Agama RI," ujar Sarwani, Jumat (26/3/20210.

Dalam kegiatan kunker di Kementrian Agama yang dilaksanakan dari 24 hingga 26 Maret 2021, rombongan diterima langsung oleh Ditjen Pendidikan Islam KSKK Madrasah Kementerian Agama bersama Kasubag TU BPK RI, Komisi IV memaparkan kondisi sampai saat ini berkenaan dengan dampak bencana banjir hususnya terkait lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Banjar.

Dengan data ada hampir sekitar 123 lembaga pendidikan yang terkena dampak, meliputi RA, MI, MTs, dan MA. "Menurut penjelasan Dirjen Pendidikan Islam berkenaan musibah bencana yang salah satunya di Kabupaten Banjar, Kementrian Agama telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp5.135.000,000 untuk kegiatan pemulihan sarana prasarana bidang pendidikan keagamaan," jelasnya.

Ditjen menjelaskan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan diharap sesegeranya menginput lembaganya melalui aplikasi sarpras.kemenag.go.id (SIM SARPRAS) untuk bisa diketahui kondisi terakhir lembaga masing-masing. "Dengan ini Komisi IV juga mendorong pada lembaga-lembaga pendidikan swasta untuk aktif dalam penginputan data melalui SIM SARPRAS yg dimaksud," bebernya.

Komentar