Usai ritual, seorang jemaah yang emosional memaki si beliau tadi. Beliau coba menerangkan bahwa hal yang berlaku sudah perintah Tuhan. Tak mampu lagi menahan emosi, satu jemaah tadi menampar Umar.
Tak ingin keributan Umar pulang. Namun pelaku penamparan sepulangnya dari lokasi mengalami sakit dan bengkak pada tangannya. Beberapa hari bengkak itu menyiksanya.
Atas saran seorang yang mengetahui khawarikul adah Umar menyarankan agar pelaku meminta maaf kepada Umar. Ajaibnya begitu permohonan maafnya dihalalkan Umar tangan yang bengkak menjadi kempes dan tak sakit lagi.
Umar yang menurut para muridnya seorang yang ahlullah dan melampaui sekadar ahli ibadah, melainkan mengenal Nur Muhammad.
Komentar