Klarifikasi Soal Penumpukan Logistik di BPBD



MARTAPURA - Pemkab Banjar melalui keterangan Kalakhar BPBD Banjar Irwan Kumar membantah adanya penumpukan logistik di gudang BPBD. Sejatinya, 2 ton lebih logistik itu baru datang dan akan didistribusikan.

Irwan Kumar Kepala BPBD Banjar menyampaikan, Kamis (21/1/2021) malam bahwa ketika siang itu ia kebetulan sedang mendampingi Sekda HM Hilman menyambut kedatangan Menko PMK, sehingga tak ada di kantor kala ketua DPRD Rofiqi bersama puluhan warga ngluruk ke kantornya.

"Tak benar kalau logistik itu menumpuk lama, karena logistik itu baru saja datang dan akan disalurkan ke Sei Tabuk, Kertak Hanyar dan Gambut," jelasnya.

Kumar menekankan bahwa 
 telor tak ada yang busuk sebagaimana dituduhkan warga sebab baru datang. "Begitu juga kondisi jukung tak bisa dioperasikan karena retak lemnya. Speed juga sejak saya masuk kondisi rusak juga. Ada beberapa perahu yang sudah dipinjam dan dioperasikan," imbuhnya.

Koordinasi bantuan, lanjutnya, ialah dipusatkan di kecamatan. Di kecamatan nanti yang mendirikan posko pengungsian, dapur umum dan mengusulkan apa saja bahan keperluan. "Barulah BPBD merespon informasi dari camat karena prosedurnya harus begitu," ucap Kumar.

Peralatan memasak diakui oleh Kumar adalah milik BPBD yang boleh saja dipinjam begitu juga puluhan tandon air siapa saja boleh pinjam. Ia mempersilakan para relawan atau warga berkoordinasi dengan pembakal dan camat terkait kebutuhan lapangan, sebab sistem kerja satgas adalah berjenjang sehingga sistem bisa jalan dengan baik.

Sebelumnya Rofiqi berang seolah kecewa dengan BPBD yang menumpuk logistik sehingga tak tersalurkan. Ia malah akan mempertanyakan kinerja BPBD ini pada forum resmi di dewan.

Politisi Gerindra ini malah berharap pimpinan BPBD diganti saja kalau kurang beres bekerja.

Komentar