MARTAPURA - Di tengah musibah banjir yang masih menghantui Kabupaten Banjar, adrenalin aparatur kembali naik menyusul kebakaran di Rumdin Bupati Banjar di Jl A Yani Km 40, Rabu (27/1/2021) siang.
Asap tebal muncul dari area dapur rumdin seiring teriakan 'ada api' dari asisten rumah tangga, Sanah (55) yang memang sedang bekerja mempersiapkan makanan di dapur.
Kontan saja teriakan minta tolong itu didengar sejumlah pegawai bagian rumah tangga serta aparatur di pos penjagaan. Dengan sigap mereka dengan peralatan seadanya seperti gayung dan ember mengambil air dan menyiramkan ke bagian lemari (kitchen) yang dilalap api.
Beruntung saja api tak menjalar lebih jauh karena hanya lemari yang tepat di atas kompor yang sempat dihantam api. Rupanya Sanah sebelumnya memasak dan meninggalkan beberapa saat untuk mengambil sesuatu di bagian ruang lain.
Diduga karena terlalu panas api kompor gas sempat menjilat bagian panci yang berminyak. Demi melihat asap mengepul tak wajar dan ada api Sanah cepat berteriak meminta pertolongan.
Bupati Banjar H Khalilurrahman dan istri Hj Raudathul Jannah pun sempat terkaget dengan peristiwa tersebut. Mereka pun lalu melihat upaya pemadaman dan pasca api sudah dipadamkan.
Sementara pihak berkompeten Yudi dari Damkar Pemkab Banjar mengatakan bahwa yang terjadi di rumah jabatan bupati hanyalah pembesaran penyalaan api secara tiba-tiba saat kompor digunakan petugas dapur untuk menggoreng kentang.
"Dugaan penyebabnya adalah terjadi kerusakan pada panel pengatur volume gas pada kompor, akibat pembesaran penyalaan tersebut menimbulkan kepulan asap terlihat tebal karena minyak pada wajan terlalu panas. Petugas dapur mengalami panik dan spontan berteriak kebakaran, seketika itu petugas rumah tangga di sekitar rumah jabatan bupati dengan sigap melepas regulator tabung gas yang terhubung pada kompor, api kompor seketika padam ditangani oleh petugas rumah tangga rumah jabatan bupati dengan kondisi aman, sebelum petugas damkar kemudian sampai di lokasi untuk pengecekan," jelas Yudi.
Komentar