MARTAPURA - Ketua Bawaslu Banjar, Fajeri Tamzidillah di Rapat Forkopimda mengungkapkan, bahwa dari 1.273 pengawas yang mengikuti rapid test, 146 orang diantaranya dinyatakan reaktif. Padahal, kata Fajeri, saat perekrutan para pengawas tersebut tidak punya gejala sesuai dengan persyaratan yang ada.
Ketua Bawaslu Banjar ini menyatakan, untuk melakukan tes swab terhadap 146 pengawas tersebut pihaknya terkendala pendanaannya. “Teman-teman Pengawas di kecamatan banyak yang bertanya, kapan mereka akan tes swab. Terkait kendala ini, mudahan ada dukungan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar,” kata Fajeri Tamzidillah dihadapan Forkopimda Banjar.
Menyikapi permohonan dari Bawaslu Banjar tersebut, Sekda Banjar Mokhamad Hilman menyatakan bahwa persoalan yang disampaikan Ketua Bawaslu Banjar tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk itu, kata Hilman, pihaknya akan segera mengkoordinasikannya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. “Kepada pengawas yang reaktif bisa melakukan isolasi mandiri, dan menjalani swab test melalui petugas puskesmas terdekat,” tegas Sekda Banjar.
Kemudian untuk memudahkan komunikasi antara Forkopimda, KPU dan Bawaslu dan kelancaran Pilkada di Kabupaten Banjar, Sekda Banjar menyatakan akan membuat grup whatsapp, sehingga jika ada perkembangan terkini bisa diketahui langsung untuk ditanggulangi bersama. (mc)
Postingan
Komentar