Kubah Hijau Bandara Berpolemik, Nisan dan Kelambu Raib



BANJARBARU - Entah apa yang terjadi dengan Kubah Hijau atau Datu Pulau Beruang atau Makam Syaikh Ahmad Ba'dillah di kawasan Bandara Syamsuddin Noor sehingga nisannya raib dan pusara rata tak ada lagi atang/baturnya.

Rabu (9/12/2020), aparat tentara bersama sejumlah pecinta ziarah coba membuka paksa pintu kubah yang seperti sengaja dikunci orang tertentu.

Dari informasi yang dikirimkan oleh Habib Ahmad yang di medsos punya nickname Lentera Timur Gems, sudah beberapa pekan kubah sudah sulit dimasuki. Bahkan setelah ditilik dari lubang angin, nisan juga atang tak ada lagi. Tampak hanya tanah yang sudah rata dengan lantai.

"Tak tahu juga apa yang terjadi. Kami juga dapat info ada sesuatu yang kurang beres kalau nisannya sudah tidak ada lagi," jelasnya via chat. 

Makam yang masuk Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru ini sejatinya sering diziarahi oleh peziarah dari berbagai kota di Kalimantan. 

Sebelumnya kubah ini berwarna hijau namun beberapa waktu terakhir ada orang tertentu yang merubah catnya menjadi kuning.

Di lokasi ada spanduk bertulisan dari ahli waris yang sengaja memindah makam ke alkah ahli waris sejak 2 November 2020.


Fauzan Nahdi satu peziarah kepada pers mengatakan bahwa warga setempat kurang paham ada apa sehingga kubah berubah. "Namun kata warga, penjaga kubah ketakutan karena ada orang tertentu mengaku ahli waris. Katanya sempat hendak bentrok," bebernya.

Namun sejak polemik kunjungan ke kubah berkurang ditandai sepinya warung kopi di sekitar. "Kata acil warung, biasanya warungnya rame kalau ada peziarah. Namun sejak itu di sini agak sepi," kutip Fauzan.

Sementara Camat Landasan Ulin Subhan mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Ia berjanji akan menelusurinya dengan menerjunkan aparaturnya ke lokasi.


Komentar

Unknown mengatakan…
Bil faqih kah ba dialah kah. Asegaf kah nang mana ni bepilih kah?
AP Tour mengatakan…
Syaikh Ahmad Ba'dillah
Unknown mengatakan…
Makan sdin ada di sekumpul ujung