Program Rusli-Guru Fadhlan Kontra dengan Program Guru Khalil





MARTAPURA - Percaturan politik jelang Pilkada Banjar 2020 9 Desember 2020 semakin menarik. Tim HM Rusli-KH Fadhlan Asyari berani kontra dengan kebijakan Bupati Banjar H Khalilurrahman.

Betapa tidak, program penghapusan jamban apung di sungai kemudian diganti dengan kakus komunal dan individual milik Guru Khalil ternyata bakal dirubah oleh bupati yang baru jika terpilih Rusli-Guru Fadhlan.

Hal itu terungkap dalam berita kampanye tim Rusli-Fadhlan di mana jurkan Manan Rifani di hadapan warga Desa Dalam Pagar Kecamatan Martapura Timur  menanggapi positif wacana warga akan mengembalikan jamban apung sebagaimana zaman bahari. Dalam kampanye itu hadir Guru Fadhlan. Berita wacana ini rilis di pontas.id yang terbit kemarin.

Menurutnya, masyarakat sudah terbiasa beraktivitas di sungai sehingga tak bisa lepas dari jamban apung. Hanya saja jamban apung itu akan dihias sehingga tidak terkesan kumuh.

"Kita ingin mengakomodir aspirasi warga Dalam Pagar. Hanya saja bagaimana realisasinya kita lihat nanti, sebab ini kabarnya program pemerintah pusat," ujar Manan ketika diminta tanggapan atas wacana tersebut.

Sebaliknya, Bupati Banjar Guru Khalil sudah berjibaku membersihkan sungai dari jamban apung sejak awal pemerintahannya 2016 lalu. Sudah ribuan jamban apung dimusnahkan dan diganti dengan WC komunal maupun individual.

Program ini bahkan berhasil menoreh berbagai penghargaan baik provinsi maupun nasional. Terbukti pelaksana peogram Tantri Narindra mendapat julukan Srikandi Sungai.

Belum ada tanggapan dari Tantri maupun Pemkab Banjar terkait program yang disampaikan timses Rusli-Fadhlan.

Sementara Aliansyah LSM Pemantau Kinerja Pemerintah dan Parlemen menyesalkan adanya wacana yang justru kontraproduktif.

"Program Guru Khalil itu kan sudah bagus. Kenapa harus dikembalikan lagi jamban apungnya. Sayang kalau program bagus tidak dilanjutkan," ujar Ali.

Komentar