Baru Masuk Transferan Baramarta Rp500 J, Sisa Rp6,6 M




MARTAPURA - Setelah dinyatakan Bapenda Banjar masih ada tunggakan setoran ke kas daerah senilai Rp8,1 miliar, Baramarta kabarnya kembali setor ke kas daerah baru-baru tadi.

Kepala Bapenda Banjar Farid Soufian, Rabu (7/10/2020) beberapa menit lalu mengontak pers bahwa setelah ia cek ke kantor, Baramarta pada Selasa (6/10/2020) memang ada setor Rp500 juta.   

"Katanya ada info tanggal 5 Oktober, Baramarta ada setor Rp500.juta. Ini lagi saya cek ke Bank Kalsel, apakah sudah masuk transfer ke kas daerah Pemkab Banjar," ujar Farid via WA. "Jika sudah masuk, mengurangi tunggakan  angka Rp8,1 miliar menjadi 6,6 M," tegasnya. Sebelumnya, memang ada masuk 2019 sebesar Rp500 juta dan 2020 awal Rp200 juta.

Ternyata memamg benar, Baramarta ada setor ke kas daerah via Bank Kalsel. "Sudah dcekkan pak. Kemarin sore (Selasa) ada pihak Baramarta setor ke kas daerah pak Rp500 juta," jelasnya.

Namun, entah bagaimana ada perbedaan persepsi antara Bapenda dengan Saidan Pahmi anggota DPRD Banjar yang tergabung dalam Komisi II DPRD Banjar yang kebetulan membidangi BUMD. "Hahahaha, target APBD saja tidak sampai segitu," ujarnya. 

Menurutnya, 2019 itu target PAD dari Baramarta cuma Rp1,5 miliar. Karena terlilit utang royalti, lalu mereka tidak berani pasang target lebih dari itu. Di akhir tahun 2019 Baramarta mampu membayar cuma sekitar 700 juta rupiah. Sisanya rencana Maret, nah sisa itu sekitar 800 juta saja lagi. Kalau 2020 kan belum berakhir, jadi wajar belum tersetor," papar Saidan.

"Bapenda tidak baca APBD kali. Coba lihat di APBD, target pendapatannya berapa. Nah segitu yang wajib Baramarta setorkan.Pada RDP bulan lalu sudah saya tanyakan lagi dengan Baramarta," ungkapnya coba membela Baramarta.

Komentar