Diserang Corona, Disdik Bijaksanai Belajar-mengajar WFH


MARTAPURA - Menyusul makin meningkatnya serangan wabah Covid-19 di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Banjar, maka Kadisdik mengeluarkan kebijakan agar tenaga pendidik melaksanakan kerja dari rumah, atau work from home (WFH).

Surat langsung diedarkan dan ditandatangani Kadisdik Banjar Maidi Armansyah. Hal ini berarti seluruh SD dan SMP yag berada di bawah binaan Disdik Banjar terhitung sejak 3 Agustus 2020 wajib mentaatinya.

Alhasil, sekolah-sekolah selama 14 hari ke depan tidak mengadakan pendidikan dengan tatap muka, melainkan belajar mengikuti modul yang disiapkan tenaga pendidik yang dikirimkan via whatsapp (WA).

Beberapa hari lalu, sejumlah tenaga pendidik di Disdik Banjar meninggal dunia, yang ironisnya, terpapar Covid-19. Terakhir, kepala sekolah SMP 1 Martapura, juga meninggal karena positif Covid-19.

Bahkan, dari kabar yang beredar, Kadisdik Banjar, Maidi Armansyah pun terpaksa dirawat intensif di RSUD Ulin Banjar akibat terkena virus Corona. Dari kabar yang beredar di berbagai WA, tampak gambar Maidi sedang dirawat dengan alat bantu pernafasan terpasang di hidung, disertai harapan agar netizen mendoakan supaya kadisdik segera diberi kesembuhan.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar melalui juru bicaranya dr Diauddin mengatakan bahwa penggunaan dana darurat selama pandemi Covid-19 hingga akhir Juli mencapai 50,5 miliar, dan itu dimanfaatkan untuk penanganan pasien juga insentif tenaga medis, kemudian jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak, serta stimulus perputaran roda ekonomi. 

Komentar