Terdampak Ekonomi Akibat Corona, Kemana Mengadu Jika Bantuan tak Sampai/Sesuai?


MARTAPURA - Data penerima jaring pengaman sosial (JPS) di Kabupaten Banjar sebagai rerdampak ekonominya akibat wabah Corona sedang dalam pemutakhiran. Diperkirakan, Senin depan sudah klir dan dimasukkan ke dalam data base. Hal itu disampaikan Waket Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar, HM Hilman dari Command Center Barokah, Martapura, Jumat (1/5/2020).


"Persyaratan-persyaraan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sedang kita rampungkan, termasuk data. Kita siap dan optimis PSBB disetujui Menkes. Maka dari itu, kita juga sudah siap membantu warga yang terdampak, terutama di enam kecamatan yang diajukan PSBB, yakni Kecamatan Kertak Hanyar, Gambut, Tatah Makmur, Sungai Tabuk dan Martapura Timur serta Martapura. PSBB nanti diharapkan sukses dan Hari Taya Idul Fitri kita sudah terbebas," ujar Himan.

Persiapan pertama ialah pengaktifan karantina kesehatan wilayah, yakni dua tempat, ialah Guest House Sultan Sulaiman Jl A Yani yang berkapasitas 24 kamar. Guest house ini bahkan sudah ada isinya beberapa orang ODP. Juga ada Pusat Sumber Belajar Bersama milik Kemenag Banjar di Jl Sekumpul Ujung Martapura yang berkapasitas 21 kamar dan 42 bed. Luasaan pusat belajar itu ada 1.000 meter persegi lengkap dengan 10 toilet.

Kedua, menyiapkan data keluarga penerima JPS di enam kecamatan tadi dengan bantuan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dibantu oleh babinsa, babinkamtibmas serta aparatur di desa. Diharapkan data sebanyak 30.100 KK di luar KK yang sudah terdata sebelumnya, baik keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan non tunai berupa sembako, serta program keluarga harapan (PKH).

Paket bantuan ke 30.100 KK ini selama PSBB ada dua kali, di mana setiap kali bantuan terdiri dari beras 10 kg, 1 kg telur, berupa gula, 1 kg tepung, 1 kotak teh, 1 kaleng susu kental, 1 liter minyak goreng, dan mie instan.

Sekarang, paket-paket sembako itu sedang dalam pengadaan dan dalam waktu dekat akan dikepak dengan rapi. "Teknisnya akan didistribusikan ke kecamatan-kecamatan, diberikan ke KK yang berhak dengan sistem door to door yang selayaknya menghindari kerumunan orang," tukasnya. Sembako ini diadakan oleh sejumlah dinas, diantara Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Disbunak, Disperindag dan Dinsos. Diharapkan, sehari sebelum pemberlakuan PSBB, paket bantuan sudah didistribusikan ke masyarakat yang berhak menerimanya.

Ditambahkan oleh Kepala DKISP Banjar, Aidil Basith, jika ada warga merasa berhak dibantu namun tidak mendapat bantuan, atau jika melihat ada kejanggalan bantuan, bisa mengadukan ke hotline 112 yang dikelola oleh DKISP Banjar. "Insya Allah, hotline ini akan kita luncurkan Selasa (5/5/2020) depan," ujar Basith.

Komentar