Tambahan PDP Baru Bepergian dari Bandung, Corona Sedang Menuju Puncaknya


dokumen

MARTAPURA - Wajah juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar agak kecewa, karena tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) untuk Kabupaten Banjar justru datang dari warganya yang baru saja bepergian dari Bandung, Jabar. Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers jarak jauh dari Command Center Barokah, Martapura, Jumat (1/5/2020).


"Kita ada tambahan kasus, sehingga total terkonfirmasi ada 14 orang, yakni delapan dirawat, lima sembuh dan satu meninggal. Hanya saja, ada empat PDP yang dirawat di RS Idaman, dan dua lainnya di RS Raza. Salah satunya malah baru saja bepergian dari Bandung. Kita heran dalam waktu dekat katanya tanggal 27 April masih ada penerbangan. Padahal, sejak 25 April penerbangan ditutup untuk penumpang," tuturnya.

Diauddin memperkirakan bahwa pekan-pekan ini serangan wabah Corona akan menuju puncak. "Ini bisa dimaklumi karena tren di Indonesia atau secara nasional memang pekan-pekan ke depan, Corona akan mengalami puncaknya. Apalagi BPTKL (laboraturium) telah dibantu lagi dengan perlengkapan PCR. Begitu juga daerah kabupaten dibantu alat dukung pengambilan swab," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa berdasar perkiraan para ahli jika masyarakat tetap disiplin, maka puncak Corona mengalami penurunan atau melandai mulai pertengahan Mei hingga Juni. "Jangan sampai, tren nasional nanti sudah menurun, justru kita di daerah masih berjuang menghadapi ledakan penderita. Warga tetap diharapkan waspada dan mengikuti anjuran pemerintah, seperti jaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan," ingatnya.

Sementara Dandim 1006 Martapura Letkol Siswo Budiarto mengatakan agak mustahil kalau ada penerbangan komersil pada 27 April karena sejak 25 April penerbangan ditutup. "Terkecuali pada Kamis kemarin ada penerbangan terbatas mengangkut 16 penumpang yang sudah memperoleh izin Menhub dengan prosedur ketat, seperti menjalani rapid test," imbuhnya.


Komentar