Banjar dan Banjarbaru Siap PSBB Malam Sabtu


MARTAPURA - Sebenarnya Sekdaprov Kalsel menginginkan pembatasan sosial berskala sosial (PSBB) besok atau Kamis sudah berlaku. Hanya saja, sesuai kesepakatan dengan Banjarbaru, Kabupaten Banjar diperkirakan memulai PSBB adalah malam Sabtu atau Sabtu (16/5/2020) dinihari tepat pukul 00.00 Wita. Bahkan, Pemkab Banjar oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman tetap membantu warga KTP luar yang domisili di Kabupaten Banjar asalkan memang katagori layak dibantu.


"Teknisnya ada beberapa titik posko yang akan dijaga para petugas kedua wilayah dikoordinasikan oleh Kodim 1006 Martapura. Intinya, tidak bisa serta merta bebas melintas terkecuali sangat penting. Kami berharap masyarakat memahami, mengenai masalah bantuan sosial jangan khawatir. Jika masih belum masuk data padahl layak dapat bantuan, bisa lapor ke Pemkab Banjar atau petugas di lapangan. Jangan khawatir," tukas juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar, dr Diauddin dari Command Center Barokah, Rabu (13/5/2020).

PSBB intinya tidak terlalu jauh dengan imbauan pemerintah sebelumnya, yakni selalu memakai masker, lebih banyak diam di rumah, rajin mencuci tanga dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak aman dan berinteraksi juga menghindari kerumunan massal. "Namun, untuk pasar nanti akan dibijaksanai, akan tetap jalan dengan pengaturan jarak aman. Atau bila dagangannya sama, bisa jualan secara bergantian. Ini masih dibicarakan. Namun, kita tentu maklum bagi masyarakat kecil yang sedang berusaha," jelasnya.

Mengenai ibadah di rumah ibadah, Diauddin mengatakan bahwa untuk area yang heterogen dan perlintasan provinsi maka itu jelas tidak diziinkan, kecuali masyarakat di desa itu homogen. "Mengenai lain-lain tentu kita akan melakukan pendekatan sosial budaya, dan semoga masyarakat juga ikut memahami situasi yang kita hadapi. Saya yakin semua ingin wabah ini segera berakhir, namun tentu menuntut kedisiplinan dan kepatuhan kita bersama," ingatnya.

Saat ini, kasus terkonfirmasi positif Corona di Kabupaten Banjar ada 23, dengan dirawat 14, sembuh tujuh dan dua meninggal. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) ada sembilan orang yang sebagian ada dirawat di RS Raza Martapura. "Selama PSBB kami tenaga kesehatan tidak di posko perbatasan tetapi lebih banyak fokus ke tracking ke orang-orang yang ada kontak dengan pasien positif, sehingga 14 hari wktu kita efektif memutus mata rantai penyebaran wabah," tegasnya.

Komentar