Temuan Kasus Corona Banjar Menjadi 14, Bayi 15 Bulan Positif



MARTAPURA - Penyebaran virus Corona yang berhasil terdeteksi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar hingga Sabtu (25/4/2020) sebanyak 14 kasus terkonfirmasi. Ironisnya, dari kasus ini terdapat seorang bayi berusia 15 bulan.


"Bayi 15 bulan ini tidak mungkin kami pisah dengan sang ibu yang negatif Corona. Si ibu sehat, namun si bayi terpapar Corona namun masih kondisi stabil. Sehingga kita mengambil kebijakan agar si ibu tetap mendampingi si bayi. Mereka kita karantina di Guest House Sultan Sulaiman," ujar juru bicara Gugus Tugas PP Covid-19 Banjar, dr Diauddin kepada pers.

Ada delapan orang yang menjalani karantina di Guest House Sultan Sulaiman yang berkapasitas 18 tempat tidur, selain di Balai Pelatihan Kemenag Banjar yang berkapasitas 40 tempat tidur. Sejauh ini, dari 12 yang terkonfirmasi itu, satu meninggal, empat sembuh dan tujuh dirawat. Tujuh itu sebagian besar di RSUD Ulin Banjarmasin, ada juga di RS Abulung Banjarbaru, RS Bhayangkara. "Terbaru yang sembuh, ialah tenaga medis di Kertak Hanyar yang selesai menjalani isolasi mandiri. Dia sudah dua kali swab dan hasilnya negatif," bebernya.

Diauddin mengatakan mengenai dua orang PDP yang meninggal belum diketahui apakah positif Corona atau negatif. "Ini pihak RSUD Ulin yang lebih mengetahui. Memang katanya bakal ada penambahan kasus terkonfirmasi dari wilayah kita, tetapi apakah positif itu dua PDP meninggal tersebut atau bagaimana saya juga masih belum mendapat infonya," terangnyanya.

Hanya saja, jika dua PDP meninggal, masing-masing asal Aluh-aluh dan Kertak Hanyar tersebut tidak sempat diambil swabnya, maka boleh jadi tidak dimasukkan dalam kasus terkonfirmasi Corona, atau tetap dalam status menggantung. Kabar terakhir dari Gugus Tugas Kalsel, dua tambahan positif bukan berasal dari PDP yang meninggal. Dalam hal ini, status dua PDP meninggal masih menggantung, tidak positif, namun tidak juga negatif Corona.

Komentar