Pedagang Banjar yang Berdagang di Banjarmasin Positif Corona, Pemerintah Bantu Sembako bagi Keluarga ODP



MARTAPURA - Kekhawatiran penularan secara masif tampaknya sudah di depan mata, menyusul adanya temuan penularan sudah transmisi lokal, yakni tidak lagi karena perjalanan via udara dan dari luar pulau. Terbaru di Kabupaten Banjar berdasar rilis Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar, Sabtu (18/4/2020), satu pedagang di Banjarmasin asal Banjar dinyatakan positif Corona sehingga menambah kasus menjadi tujuh.


Juru bicara gugus tugas, dr Diauddin mengatakan bahwa ada tambahan lagi posisit  Corona asal Kertak Hanyar, dan ia diperkirakan tertular ketika menjalani profesi sebagai pedagang di Banjarmasin. "Untuk itu, diharapkan para pedagang meningkatkan kehati-hatiannya dengan tetap memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak aman dalam bertransaksi," bebernya.

Secara data, hingga saat ini kasus Covid-19 sudah tujuh, diantaranya tiga dirawat, tiga sembuh dan satu orang meninggal. Orang dalam pemantauan ada 74. "Dan bagi ODP serta keluarganya, kita sudah membijaksanai akan ditanggung kebutuhan sembako bagi ODP dan keluarganuya, sehingga diharapkan dalam menjalani isolasi mandiri bisa fokus dan yang ODP tidak keluar rumah berinteraksi dengan orang lain," jelasnya.

Teknis isolasi mandiri ialah agar menyiapkan kamar khusus, yang bagus bila memiliki WC di dalam kamar. Kemudian peralatan makan terpisah dari anggota keluarganya, dan harus mengenakan masker. "Penularan virus bisa dari air liur, ada sebagian kecil dari darah dan juga air mata. Mohon masyarakat tetap mengindahkan imbauan agar menjaga jarak, mengenakan masker dan menghindari keluar rumah terkecuali untuk kepentingan mendesak," bebernya.

Diauddin menginformasikan juga terkait insiden kecil di Tanjung Rema Martapura, Jumat siang di mana petugas medis berpakaian APD lengkap akan mengambil sampel dari istri dan anak-anak pasien dalam pengawasan (PDP). "Pasien ini dirawat di RS Abulung Banjarbaru. Nah, istri dan anak-anaknya kemudian menginap di tempat orangtuanya di Martapura. Aparat kecamatan dan petugas medis, lalu datang. Sempat ditolak namun setelah diberi pengertian kita akhirnya bisa mengambil sampel dan mereka diminta untuk menjalani isolasi mandiri," imbuhnya. Pantauan jurnalis, di lokasi sekitar sepertinya sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas,
karena sore Sabtu masih tercium bau menyengat.

Diauddin mengatakan, tidak bermaksud menakuti warga namun ia memperkirakan ledakan orang terpapar Corona akan lebih banyak, setelah pekan depan pihaknya banyak mendapat alat rapid test dan juga sebagian kelengkapan swab. "Transmisi lokal di Banjarmasin, dan diperkirakan juga dari Banjarbaru akan sangat rawan bagi wilayah kita. Sepertinya, ledakan kasus akan semakin nyata pekan-pekan ini," cetusnya.

Waket gugus tugas yang juga Sekda Banjar HM Hilman menambahkan bahwa desa tangguh Covid-19 sebanyak 238 dan akan terus ditambah diplot menjadi garda terdepan dalam menanggulangi penyebaran virus. Diharapkan pendataan warga yang bepergian keluar daerah terus diperketat, sambil terus mensosialisasikan pentingnya jaga jarak, dan imbauan positif lainnya. "Kita menghadapi Ramadhan ini akan ada prosedur yang ketat untuk pasar wadai, dan diharap untuk menghindari kerumunan massal, sebab virus ini tidak memilih dalam penularannya," ingatnya.

Dandim 1006 Martapura Letkol Siswo Budiarto kembali mengharapkan dukungan semua pihak termasuk jurnalis untuk rajin mengedukasi masyarakat untuk sadar bahayanya dalam kerumunan massal. Pemerintah, lanjutnya, bertindak akan selalu memperhatikan keselamatan orang banyak, sebab akan lebih baik mencegah ketimbang mengobati.



Komentar