Para Dermawan Mesti Koordinasi Gugus Tugas Demi Pemerataan Bantuan


MARTAPURA - Bantuan sosial yang dari kalangan dermawan diduga kurang tepat sasaran, karena hanya menyasar paman becak, atau tukang ojek di tepi jalan saja. Alhasil, jalanan dalam kota menjadi sesak, dan hal itu membuat kurang meratanya bantuan. Diharapkan, para dermawan untuk bisa berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar.


Hal itu disampaikan oleh Dandim 1006 Martapura Letkol Siswo Budiarto selaku salah satu Waket Gugus Tugas Banjar dari Command Center Barokah, Martapura, Senin (27/4/2020) kepada para pers dalam video konferensi (jarak jauh). "Kita imbau para dermawan atau kelompok yang peduli supaya berkoordinasi dengan Gugus Tugas Banjar supaya bantuan akan lebih terarah. Kalau di jalan justru jalanan menjadi sesak, dan sangat mungkin bantuan jadi berulang-ulang pada orang yang sama," cetus Siswo.

Senada, Sekda Banjar HM Hilman juga mengatakan, keterlibatan para dermawan dan lembaga sosial lainnya tentu sangat berharga. Meski begitu, Pemkab Banjar sedang mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di enam kecamatan, yakni Kecamatan Kertak Hanyar, Tatah Makmur, Sungai Tabuk, Gambut, Martapura dan Kecamatan Martapura Timur.

"Jika dalam waktu dekat berlaku, karena tinggal menunggu persetujuan Menkes, maka selama 14 hari itu, orang miskin dan terdampak ekonominya, menjadi tanggung jawab negara dalam hal ini pemerintah daerah untuk membantu kebutuhan pangannya. Beras akan disiapkan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Banjar, telur oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Banjar, sembako oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjar. Nanti provinsi akan membantu 30 persennya," tukas Hilman yang juga salah satu Waket Gugus Tugas Banjar.

Pada beberapa waktu lalu saat ujicoba pemberian bantuan sosial kepada masyarakat di Martapura ada sejumlah warga yang layak dibantu namun terlewatkan. "Kita sudah minta para camat dan Dinas Sosial untuk melakukan pendataan. Dan kementerian sosial juga membuka hotline untuk menerima pengaduan supaya tak ada yang terlewatkan," bebernya.

Namun jika ada kejanggalan bisa diadukan ke WA Kemensos 0811-10-222-10 dan ikuti petunjuk.

Komentar