Naik 2 Kali Lipat, Kalsel 16 Kasus Corona, 2 Meninggal



MARTAPURA– Berdasar laporan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kalsel, Minggu (5/4/2020), secara keseluruhan, Kalsel mengalami peningkatan dua kali lipat temuan kasus Corona, dari yakni 16 kasus, dua diantaranya sudah meninggal dunia. 14 pasien Corona kini masih dirawat dan diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin.


Tambahan konfirmasi positif ada delapan, yakni enam asal Banjarmasin, satu dari Banjarbaru dan satu asal Tabalong. Dengan demikian, Banjarmasin total 10 kasus, Banjar tiga, Tabalong dua dan Banjarbaru satu kasus. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) sekitar 10, diantaranya dari Banjarmasin lima, Barito Kuala dua, Tapin satu, Banjar satu dan Tanah Bumbu satu.

Upaya pencegahan dan pengendalian Corona Virus terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diesase Covid-19 Kabupaten Banjar dimana pada waktu dekat ini akan mengoptimalkan Desa Tanggap Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Sekda Banjar HM Hilman sebagai Ketua Satgas Covid-19 Banjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Diaduddin dan Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Aidil Basith, pada saat Teleconfence bersama Jurnalis Banjar, di Command Center Barokah, Pendopo Bupati Banjar, Martapura, Minggu (5/4/2020).

Ketua Satgas Covid-19 Banjar mengungkapkan pembentukan Desa Tanggap Covid bertugas mensosialisasikan imbauan pemerintah dan mendata warga yang datang dari luar daerah, mengaktifkan Siskambling di mana nantinya tamu dari luar dalam 1 x 24 wajib melapor dengan harapan desa desa bebas Covid-19.

“Dimana ada berapa desa yang sudah dibentuk, dan kita berharap semua desa dapat membentuk desa tanggap covid. kedepannya apakah seluruh desa akan dibentuk, untuk mencegah penyebaran virus korona ini. Akan tetapi, Desa Tanggap Covid ini kita juga memberlakukan sesuai zona apakah itu merah, oranye, ataupun hijau,” jelasnya.

HM Hilman berharap dengan adanya Desa Tanggap Covid ini, perannya dapat benar-benar dioptimalkan, seperti peran Camat agar bekerja sama dengan para Lurah, Kepala Desa untuk menyiapkan protokol dari desa hingga lingkup RT. “Apabila ini berjalan, dalam dua minggu kedepan kita dapat mengurangi penyebaran virus ini, dengan harapan masyarakat dapat mengontrol, disiplin sosial dan physical Distancing. InsyaAllah menjelang Ramadhan kita dapat berjalan dengan semestinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Diaduddin mengatakan penambahan ODP menjadi 128 dikarenakan adanya indikasi kontak erat dari PDP di Kabupaten Banjar yang ada satu orang, dan selesai pemantauan sebanyak 34 orang. “Alhamdulillah melalui informasi terkini yang saya dapat, bahwa PDP ini dari uji swab hasilnya negatif dan segera akan dipulangkan,” ucapnya.

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Banjar sekaligus juru bicara itu juga menjelaskan bahwa Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Banjarbaru dapat melakukan pengujian. “BTKL Banjarbaru dapat melaksanakan test swab sehingga ini mepercepat proses, tidak lagi mengirim ke Surabaya maupun Jakarta,” terangnya.

Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto menyampaikan agar masyarakat tidak panikan apalagi sampai ketakutan akan tetapi tetap waspada serta mematuhi himbauan dari pemerintah. “Kita meminta peran serta awak media, perangkat desa/ kecamatan, tokoh masyarakat agar menjelaskan dan mensosialisakan himbauan- himbauan pemerintah baik yang dari pusat, Provinsi maupun Kabupaten terkait Covid-19, agar semua himbauan tersebut dapat dijalankan oleh seluruh masyarakat dan upaya pencegahan penularan Covid-19 dapat berjalan optimal,” tegasnya. Siswo berharap masyarakat dapat bersatu. “Satu hati, satu perbuatan, satu kata, kita bisa,” tambahnya.

Komentar