Bansos Salah Sasaran? Anda Bisa Mengontak Mensos di...


MARTAPURA - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar sedang mempersiapkan skenario jika dilaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), terutama dalam penyaluran bantuan sehingga tepat sasaran. Hal itu disampaikan dalam video conference dari Command Center Barokah Martapura, Rabu (22/4/2020).


Waket Gugus Tugas Banjar HM Hilman mengatakan, Banjarmasin akan memberlakukan PSBB awal Ramadan, sehingga daerah-daerah sekitar pun diharapkan memberlakukan PSBB meski dengan skala terbatas. "Kita Kabupaten Banjar, Batola, Banjarbaru diharapkan ikut PSBB ini guna menenekan penyebaran wabah Covid-19. Ada enam kecamatan yang kita proyeksikan PSBB yakni Kecamatan Kertak Hanyar, Tatah Makmur, Gambut, Sungai Tabuk, Martapura dan Martapura Timur," jelasnya.

Ini masih dalam tahap pengusulan, dan harus persetujuan Menkes. Skenarionya, jika PSBB di Banjarmasin berlaku 1 Ramadan atau Jumat ini, maka PSBB di daerah penyangga termasuk Banjar paling lambat berjalan satu minggu kemudian. Bantuan sosial jika skenario PSBB jadi dilaksanakan maka akan diprioritaskan di wilayah PSBB.

Hilman menambahkan, berdasar data terpadu kesejahteraan sosial di Kabupaten Banjar ada 40.885 KK, penerima bantuan yang dikelola oleh pusat. Hanya saja, data itu perlu diverifikasi ulang sehingga betul-betul update dengan bantuan para camat, kepala desa dan direkomendasikan oleh tenaga Babinsa dan Bhabinkantibmas. Juga ada data penerima bantuan langsung tunai, yang awalnya sekitar 9.000-an KK maka setelah dihitung ulang, menjadi 19.000-an KK.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Irwan Kumar mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan update data bagi masyarakat yang berhak menerima bekerja sama dengan aparat di kecamatan dan desa. Sedangkan Dandim 1006 Martapura Letkol Siswo Budiarto mengingatkan agar para camat dan kades benar-benar mendata dan menghindari pengaruh politik sehingga bantuan hanya bantuan diterima kalangan tertentu saja. "Karena ini urusan perut, jangan sampai bantuan hanya menyentuh kalangan tertentu karena kepentingan politik. Sekali lagi saya ingatkan karena ini persoalan tidak main-main, diharap semua serius," ujar salah satu Waket Gugus Tugas Banjar ini tegas.

Sementara itu, Gugus Tugas Banjar menerima bantuan dari Indomaret berupa masker 500 lembar untuk dimanfaatkan baik untuk penanganan pasien maupun lainnya. Hilman mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut dan berharap dapat memicu pihak lain untuk sama-sama peduli melindungi masyarakat baik dari dampak Covid-19 maupun dampak sosial ekonomi.

Jika ternyata terjadi penyimpangan bantuan sosial di tengah wabah pandemi Corona ini, Anda bisa mengadu ke Kemensos melalui Aduan Mensos 08111022210.

Komentar