Perkebunan Sawit Rakyat Terus Dikembangkan, 189 Ha Replanting



MARTAPURA - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Banjar terus berupaya melakukan stimulus bagi para pekebun sawit rakyat untuk terus berkembang dan memajukan perkebunannya.


Salah satu upaya itu adalah dengan mempertemukan pihak Koperasi Mas Intan Jaya dari Desa Cinta Puri dengan pihak ketiga Palmina untuk saling berkerjasama mengembangkan usaha perkebunan sawit. Penyerahan dana talangan dari Palmina ke koperasi tersebut disaksikan langsung oleh Kadisbunak Banjar Dondit Bekti serta Kadis Koperasi dan UKM Banjar Mada Teruna di Kantor
Disbunak Banjar Jl A Yani, Martapura, Kamis (12/3/2020).

"Pihak kami selaku pembina perkebunan rakyat mengeluarkan surat tanda daftar penanaman (STDP), kepada koperasi yang menghimpun pekebun sawit atau kelompok tani. Kemudian pihak pemberi talangan akan memberikan dana talangan yang bersumber dari CSR perusahaan tersebut," jelas Dondit. Untuk 1 gapoktan yang beranggotakan 52 pekebun itu memperoleh pinjaman lunak sebesar Rp270 juta.

Sementara itu, program lain dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan adalah replanting. Pengucuran dana melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDBKS) yang kisaran bantuannya adalah 25 juta per hektar. Petani yang akan dibantu adalah yang akan meremajakan tanaman sawitnya yang sudah berusia 25 tahun.

Ditambahkan Dondit, replanting 2020 mencapai 189 hektar dari target 500 hektar. Bantuan itu akan diperoleh pekebun sawit yang produksi sawitnya kurang dari 10 ton/hektar/tahun. Sebaran sawit sendiri masih berada pada 3 kecamatan, diantaranya Kecamatan Cintapuri dan Astambul.

Mekanismenya kelompok tani atau koperasi yang sudah berbadan hukum mengajukan proposal ke dinasnya, lalu ditindaklanjuti dengan sosialisasi, perekaman surat tanah, KTP dan KK, di-scan dan dilaporkan secara online, untuk kemudian diambil titik koordinat lahannya per bidang tanam yang akan replanting.

"Hanya saja, program replanting ini dibatasi untuk satu KK paling banyak dibantu 4 hektar. Dana akan dipergunakan untuk pemupukan, pembelian bibit sawit. Memang ini belum ideal, karena untuk 1 hektar pekebun biasanya memerlukan dana Rp50 juta," cetusnya.

Sawit di Kabupaten Banjar cukup berkembang. Untuk perkebunan sawit yang dikelola rakyat, ada sekitar 5.460 hektar yang 85 persennya berada di Kecamatan Cintapuri di mana desa-desa yang mayoritas lahannya terdapat sawit ialah Desa Alalak Padang, Makmur Karya, Karya Makmur, Simpang Lima, kemudian ada juga Desa Benua Anyar Astambul. Adapun luasan lahan yang diusahai
perusahaan skala menengah seluas 6.000-7.000 hektar juga mayoritas berada di Cintapuri dan Astambul.

Sementara Pribadi Heru Jaya didampingi M Zaini Makky dari PKB yang juga anggota DPRD Banjar mengaku mengapresiasi upaya pemerintah pusat membantu usaha sawit rakyat. "Ini tentu positif meski kita tetap berharap pekebun mesti memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Semoga ke depan, akan lebih banyak lagi cakupan bantuan ini di daerah kita," harapnya. Dari 189 hektar yang rencana dibantu replanting akan mengucur dana sebesar Rp4,7 miliar.

Komentar