Meningkat 119 ODP, Desa Diharap Ikut Tanggulangi Corona



MARTAPURA - Ada peningkatan orang dalam pemantauan dalam hari ketujuh, Minggu (29/3/2020), yakni sebanyak 119 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) ada dua orang dan tak ada yang positif Corona.


Demikian paparan Ketua Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Banjar, HM Hilman mengungkapkan, ada surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri terkait  pengalihan atau pergeseran anggaran pembangunan dan dana desa,  guna menunjang penanganan covid-19.

''Jadi tahun ini untuk dana alokasi khusus (DAK) ditunda dulu untuk pembangunan. Bagi masyarakat yang berharap tahun ini dapat menikmati infrastruktur, diminta bersabar dulu,'' katanya, Minggu, pagi.

Sementara untuk dana desa, sambungnya, pihaknya akan lakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) guna melakukan pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta dana kelurahan.

Hilman juga menambahkan, saat ini yang masih jadi kendala bagi Pemkab adalah terkait terbatasnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan, baik yang ada di RSUD Ratu Zalecha maupun puskesmas-puskesmas yang merupakan garda terdepan penanganan virus Corona.

Memang ada informasi melalui Menteri Pertahanan, ada 2000 pcs, harapannya tenaga kesehatan dapat dibekali APD yang cukup agar bisa menghadapi dan melakukan penanganan pada masyarakat kita seiring penetapan status tanggap darurat ini.

''Dan kemungkinan adanya penyebaran Covid-19 di wilayah kita,'' katanya.
Hilman menambahkan, untuk penambahan ODP sendiri, karena adanya arus masyarakat yang masuk ke wilayah Kabupaten Banjar, dianalisis karena lalu lintas dari daerah yang terpapar virus.

''Untuk mencegah dan mengetahui siapa saja yang masuk ke Kabupaten Banjar, Pemkab merencanakan membuka posko di Bandara Syamsudin Noor,” beber Hilman yang juga Sekda Banjar ini.

Komentar