MARTAPURA - Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Banjar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap jangan panik, dan penting menjaga kebersihan dan selalu cuci tangan. Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Banjar, HM Hilman dalam telekonferensi di Command Center Barokah, Martapura, Selasa (31/3/2020).
"Meski sudah ada 2 positif Corona, masyarakat diharap jangan panik, tetap membudayakan hidup bersih dan rajin-rajin cuci tangan, karena tangan kita akan sering ke mulut atau hidung dan mata," ujarnya.
Hilman yang juga Sekda mengakui 2 positif, 118 ODP dan pihaknya dipimpin Bupati Banjar H Khalilurrahman akan menyampaikan kebijakan membatasi lintas masyarakat. Di bandara akan dikoordinasikan pendataan orang asal Banjar yang keluar atau masuk, agar bisa masuk dalam pemantauan petugas.
Kedua, akan memperlakukan karantina rumah bagi ODP dan akan dilaksanakan karantina khusus lokasinya yang teknisnya sedang dikoordinasikan. Juga disiapkan insentif bagi tenaga kesehatan khusus untuk tenaga medis, di dinkes, sebagai garda terdepan tyermasuk petugas di puskesmas. Juga akan ada revisi struktur Gugus Tugas seiring keluarnya aturan Mendagri sesuai Keppres No 7/2020.
"Kemudian juga terus dimatangkan persiapan ketahanan pangan guna menghadapi keadaan terburuk. Pihak terkait mencoba terus meningkatkan cadangan pangan di pemda juga di masyarakat," ujar Sekda.
Sementara Kadinkes Banjar dr Diauddin menegaskan bahwa virus Corona bukan aib, karena itu masyarakat tidak perlu membully korban, karena siapa pun bisa saja terkena virus jika kurang hati-hati. "Jadi tidak perlu dikucilkan namun dibantu untuk melewati masa-masa sulit," terangnya.
Diauddin juga menerangkan bahwa pihaknya memastikan bahwa dua pasien Corona asal Banjarmasin memang terkena virus dari luar daerah, mengingat keduanya sempat mengadakan perjalanan dari daerah terinfeksi. "Dalam waktu dekat akan tiba 40 rapid test yang diutamakan untuk tenaga medis yang diduga pernah kontak dengan pasien Corona dan juga termasuk bagi keluarga pasien," jelasnya. Salah satu pasien ada sempat berkunjung ke Tanah Laut, sehingga pihaknya sedang berkoordinasi dengan Tala untuk mendata guna pemantauan lebih intensif.
Dandim 1006 Martapura Letkol Siswo Budiarto mengatakan agar RT pembakal, camat agar punya peran manakala ada informasi di wilayahnya untuk memberikan support bagi pasien dan keluarganya. "Penyakit ini bukan aib, karena bisa menimpa siapa saja. Yang bisa menghindari adalah yang disiplin menjaga kebersihan dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," tegasnya.
Komentar