Banjarmasin 1 Positif Corona, Banjar 38 ODP

MARTAPURA - Melalui arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kabupaten Banjar pun meningkatkan status menghadapi penyebaran Covid-19 atau virus Corona dari siaga menjadi tanggap mulai Senin (23/3/2020).


Hal itu disampaikan Bupati Banjar H Khalilurrahman di Command Center di Martapura, Minggu (22/3/2020) usai telekonferensi dengan Gubernur Kalsel bersama Forkopimda dan Gugus Tugas Tanggap Covid-19 Kabupaten Banjar.

Naiknya status berkait dalam wilayah Kalsel satu orang positif terinfeksi virus Corona tepatnya di Banjarmasin. Sementara di Kabupaten Banjar tercatat ada 38 orang dalam pemantauan (ODP) setelah datang dari daerah terinfeksi.

Antisipasi juga dilakukan dengan melarang masuknya 90 orang tenaga kerja asing (TKA) ke Kabupaten Banjar.

"Kita sedang berkoordinasi dengan provinsi untuk menghadapi kemungkinan social distance. Membatasi kegiatan massa. Jaga jarak bertemu dan cuci tangan air pakai sabun. Ini penting guna mencegah tangkal virus Corona. Tim akan mensosialisasikan supaya masyarakat tetap tenang namun tak lupa waspada," ujarnya.

Guru Khalil menginstruksikan
Gugus Tugas Tanggap Covid-19 Kabupaten Banjar menyiapkan sekretariat di Command Center dan secara reguler mwnyampaikan informasi ke publik pukul 14.00.

Di sejumlah masjid, lokasi fasilitas umum secara bertahap dilakukan pwnywmprotan disinfektan termasuk peekantoran dan sekolah.

Lokasi wiisata religi seperti Kalampayan juga Sekumpul akan diadakan pendekatan khusus sebab cukup banyak jemaah.

Sekda HM Hilman selaku ketua gugus tugas menjelaskan bahwa belajar bagi pelajar dan bekerja di rumah telah disiapkan secara teknis oleh Disdik dan Kemenag.

Ketua DPRD Banjar M Rofiqi telah meminta AKD atau anggota DPRD yang baru saja dari Kalteng yang belakangan diketahui daerah Kalteng sudah terinfeksi Corona untuk segera melaporkan diri ke tim gugus tugas.

Sementara Dandim 1006 Martapura Letkol Siswo Budiarto menginfokan bahwa ketersediaan 9 bahan pokok relatif aman meski hingga sebulan ke depan. Stok gula 400 ribu ton meski memang harganya agak mahal mulai 18 hingga 20 ribu perkilo sebab ketika di gudang harga sudah kisaran Rp15.800.

"TKA oleh Disnaker yang hendak masuk Kabupaten Banjar sebanyak 90 orang dilarang masuk. Pemantauan memang ada TKA masih ada di dalam daerah kita namun mereka tidak kemana-mana sehingga masih aman," jelas Siswo.

Komentar