Banjar 21 Miliar Lebih Siapkan Dana Darurat, DPRD Siap Dana Kunker Dipotong



MARTAPURA - Pemkab Banjar siap mengucurkan dana Rp21 miliar lebih untuk kepentingan menangani wabah dan mengatasi kesulitan sosial lainnya. Sejauh ini, sampai Senin (30/3/2020), hari ke-8 tugas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Banjar mencatat ada 114 orang dalam pemantauan (turun) dan pasien dalam pemantauan (PDP) masih dua orang.


Ketua GUgus Tugas Banjar HM Hilman mengakui bahwa Pemkab Banjar sudah mempersiapkan dan penanggulangan bencana senilai Rp21 miliar, yang akan diambil dari beberapa pos dana alokasi khusus (DAK) pembangunan sehingga tugas penanggulangan wabah bisa berjalan dengan baik sampai waktu yang diperkirakan hingga 30 Juni (mulanya hingga 24 Maret). "Pemerintah pusat sudah mempersilakan dilakukan pergeseran anggaran untuk kepentingan penanggulangan virus Covid-19," tukas Hilman.

Sementara dari Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi kepada satu media mengaku siap dana kunker mereka satu, dua atau beberapa bulan dipotong demi membantu pemerintah mengadakan alat tes Covid-19. "Karena ini sifatnya urgan. Kami siap jika dana kunker kami satu, dua bulan atau berapapun untuk dimanfaatkan pemerintah kita membeli alat tes Covid-19 ini. Ini penting, karena sudah sangat urgen. Alat itu kami akan beli secara pribadi tidak bisa, karena harus melalui pemnerintah," tukasnya. Pada prinsipnya,

DPRD Banjar akan mendukung upaya Gugus Tugas Banjar dalam penanggulangan Covid-19. "Saya belum mendapat pemberitahuan terkait kesediaan DPRD Banjar, tapi akan dipertimbangkan. Kita sedang berkoordinasi dengan semua dinas yang berkait dengan ketersediaan pangan jika kondisi terburuk mengharuskan kita lockdown. Secara umum, sembilan bahan pokok tetap tersedia, diharap masyarakat tidak panik. Namun yang mengalami penipisan stok seperti gula, dan juga telur karena kita masih bergantung pasokan dari daerah lain," jelasnya.

Sementara Kepala Bappedalitbang Banjar Tantri Narindra mengatakan bahwa masyarakat yang terdampak akibat Covid-19 terutama masyarakat miskin yang berdasarkan data di Kabupaten Banjar mencapai  15.914 di mana jika dikalkulasi ada kenaikan akibat kondisi bisa mencapai 20.000 jiwa. "Jika terjadi kemungkinan terburuk, pemerintah daerah siap memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat berkategori miskin," ucapnya.

Komentar