Anggaran untuk Kepemudaan dan Olahraga Tak Ideal


MARTAPURA - Kabupaten Banjar yang dipimpin H Khalilurrahman-Saidi Mansyur termasuk salah satu daerah yang kurang ideal menganggarkan anggaran pembangunan bidang kepemudaan dan olahraga. Dari total anggaran pendapatan dan belanja daerah yang Rp2,089 triliun, anggaran pembangunan untuk kedua bidang ini hanya sekitar Rp3 miliar.

Padahal, sebagaimana amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, setidaknya dalam suatu kabupaten/kota, anggaran pembangunan untuk kedua bidang itu 1 persen dari total anggaran. Alhasil, Kabupaten Banjar kesulitan mengembangkan pembinaan kepemudaan dan olahraga dengan anggaran yang minim tersebut. Jika berkaca pada 1 persen, maka anggaran yang ideal untuk membangun kepemudaan dan olahraga adalah sekitar 17-20 miliar rupiah.

Untungnya, sejumlah tokoh seperti Saidi Mansyur dengan uang pribadinya masih berbaik hati mau membantu pelaksanaan berbagai even olahraga dan kepemudaan di daerah ini. Saidi dengan uang pribadinya aktif menyokong sejumlah cabor, seperti tenis lapangan, tenis meja, pencak silat dan lain-lain. Juga seperti Antung Aman dengan dana pribadinya menyokong sepakbola.

Kadispora Banjar Ikhwansyah baru-baru tadi mengakui bahwa anggaran pembangunan bidang kepemudaan dan olahraga tahun 2020 ini sekitar Rp3 miliar. "Kami akui anggaran pembangunan (belanja langsung) bidang kepemudaan dan olahraga tahun ini sekitar Rp3 miliar," tukasnya.

Sayangnya, dari tahun ke tahun anggaran ini terus mengalami penurunan. Apalagi terjadi pengetatan anggaran di hampir semua SKPD, Dispora Banjar mengalami imbas yang kurang mengenakkan. Di satu sisi, kegiatan kepemudaan dan olahraga sangat penting untuk memfasilitasi anak-anak muda daerah untuk menyalurkan energi mudanya, juga kemampuan, bakat dan kreativitasnya.

Sebagaimana diketahui, remaja dan pemuda banyak mengalami krisis identitas tatkala energerinya tidak tersalurkan ke arah yang positif, misalnya dengan mabuk-mabukan, ngelem dan kegiatan negatif lainnya. Andin Sofyanoor mengatakan, memang ke depan perlu perhatian serius agar remaja dan pemuda bisa menyalurkan energinya ke arah yang positif dengan memperbanyak even kepemudaan dan olahraga. tentu dengan menaikkan anggaran pembangunan kedua bidang dengan signifikan.

Organisasi kepemudaan bisa digandeng menggelar berbagai even baik seni, aneka lomba dan hal-hal lainnya yang bisa mengasah kemampuan para remaja dan pemudanya. Begitu juga even-even olahraga berbagai cabor perlu dihidupkan kembali, agar minat remaja dan pemuda untuk berolahraga bisa kembali tumbuh, sehingga energinya bisa difasilitasi secara baik, sekaligus sebagai alternatif menghindari kegiatan remaja dan pemuda yang kontraproduktif.

Komentar