Inovasi Diperlukan untuk Pecahkan Masalah Efisiensi


MARTAPURA – Dalam rangka memberikan dorongan, semangat serta memberikan konseling dalam mendiagnosa permasalahan yang ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ditambah menentukan prioritas masalah dan ide untuk memecahkannya. Bappeda Litbang Banjar melalui Bidang Litbang, Data dan Informasi Rabu (19/02/2020) pagi,

melaksanakan kegiatan tahapan drum up dan diagnose laboratorium inovasi Kabupaten Hanjar bersama narasumber Antun Nasri Sidik dan Nova Yulanda dari Lembaga Admisnistrasi Negara (LAN) RI.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Baiman, Martapura ini dibuka langsung oleh kepala Bappeda litbang Dr Hj Galuh Tantri Narindra ST MT. Di hadapan dua narasumber dan peserta rapat Tantri menjelaskan bahwa dengan memimpin satu institusi  dengan dua numenklatur yaitu tentang perencanaan daerah dan kelitbangan, harapannya penelitian dan pengembangan yang dilakukan bisa membuat kebijakan, kemudian memperpendek tata kelola birokrasi sehingga apa yang kita lakukan bekerja dengan smart dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat serta aparatur sendiri.

“Saya mau inovasi bukan sekedar inovasi jadi kepada rekan-rekan SKPD yang hadir harus tahu fungsi inovasinya terlebih dahulu dan melihat apakah inovasi yang diusulkan sinkron dengan indikator-RPJMD yang, jadi jangan sampai membuat inovasi yang tidak terlalu penting bagi SKPD anda,” ungkapnya. "Sekali lagi saya tekankan agar sebelum membuat inovasi dilihat dulu fungsinya apa, yang jadi masalahnya apa, arah tujuan nantinya bagaimana, jadi best plan yaitu inovasi direncanakan dengan baik dan matang,” tegas Tantri.

Setelah dibuka, kegiatan dilakukan melalui desk consultation antara peserta rapat dan narasumber lan secara bergantian. Acara ini dihadiri SKPD terkait berdasarkan undangan yang diberikan, karena kegiatan direncanakan akan berlangsung selama 3 hari sampai tanggai 21 Februari 2020 melibatkan SKPD kecamatan, kelurahan serta UPT puskesmas se-Kabupaten Banjar.

Komentar