Banjir Membawa Duka Murung Kenanga


ist

MARTAPURA - Situasi banjir hampir seminggu berlangsung ternyata membawa duka. Dua orang, ayah dan anak menjadi korban tewas, tersetrum aliran listrik di rumahnya, kawasan RT 6 Murung Kenanga, Martapura, Senin (10/2/2020) sekira pukul 10.30 Wita. Tangisan dari anak korban, juga cucu membuat para warga berempati.


Korban meninggal dunia ialah H Rasyidi (68) dan anaknya, Syifa (43). Mereka berdua ditemukan warga di lokasi sudah tergeletak dengan air masih mengandung setrum. Setelah meteran listrik dimatikan, barulah warga bisa mengevakuasi kedua korban.

Kedua korban kini sedang disemayamkan di rumah duka, dan banyak warga sekitar berdatangan untuk berbelasungkawa.

Berdasar penuturan warga, Syahrani (72), mulanya warga dikejutkan suara teriakan seperti minta tolong. Rupanya, Rasyidi dan anaknya, Syifa sudah tergeletak di lantai yang masih ada air banjir setinggi mata kaki.

"Mulanya, sang ayah memperbaiki kipas angin, entah bagaimana mungkin ada kabel yang menyentuh air yang memang ada setinggi mata kaki di dalam rumah. Lalu beliau jatuh dan sang anak coba menolong, juga tersetrum," kata Syahrani yang masih kerabat korban ini.

Ketika warga hendak menolong ayah dan anak itu, kondisi air masih mengandung setrum sehingga sempat membuat sejumlah warga terkejut dan menjauh. Baru setelah meteran listrik dimatikan, kedua korban bisa dievakuasi.

Sayang, H Rasyidi meninggal di tempat, sedangkan Syifa sang anak korban diduga masih bernafas dan coba dibawa ke RSUD Ratu zalecha. "Namun, rupanya, sang anak juga tidak tahan, dan akhirnya meninggal," ucap Syahrani lirih.

Komentar