Ayo Atasi Sampah Pasca Haul Bersama-sama


MARTAPURA - Beberapa kali Haul Abah Guru Sekumpul, permasalahan sampah pasca haul memang menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjar. Tahun-tahun sebelumnya, kapasitas sampah pasca haul bisa mencapai empat kali lipat dari hari-hari biasa sebagaimana yang diangkut petugas kebersihan. Dari jutaan jemaah, bisa dihasilkan sampah berkisar 500 ton.


Baru-baru ini, Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Kadis LH Banjar Boyke Trisetyianto berharap ada pengurangan volume dengan jalan jemaah berusaha membawa tumbler atau botol minuman isi ulang. Hal itu sebagai pengganti minuman kemasan yang turut menyumbang tonase sampah. "Saya harap kepada jemaah supaya membawa sendiri tumbler atau botol minuman isi ulang, sebagai bagian ikut serta peduli pengurangan sampah plastik dalam acara haul nanti," ucap Guru Khalil.

Ditambahkan Boyke, jika minuman kemasan tetap leboih dominan, maka dapat diperkirakan dari lebih 2 juta jemaah, bakal ada timbunan sampah mencapai 750--850 ton. "Nah, jika ini bisa dikurangi dengan jemaah membawa sendiri tumbler, maka angkanya bisa ditekan, setidaknya bisa bertahan pada angka 500 ton.

Guna mendukung penggunaan tumbler, DLH bersama relawan akan menyiapkan, tandon-tandon air minum tempat mengisi ulang air minum jemaah. Penempatannya pun di sekitar area Sekumpul, sehingga memudahkan jemaah untuk mengisi ulang tumbler-nya jika sudah kehausan. Dinas LH juga telah membentuk Relawan Kebersihan Lingkungan (RKL) yang diminta setiap RT menempatkan 20 orang relawan. "Mereka ini dilatih untuk memilah sampah untuk kemudian mengangkut sampah pada titik-titik yang sudah ditentukan," jelasnya.

Dengan demikian, ia berharap pelaksanaan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul, yang terkonsentrasi pada 29 Februari hingga 2 Maret 2020 itu berlangsung lebih khidmat dan nyaman.

Kabar menggembirakan datang dari para santri Ponpes Al Mursyidul Amin Gambut yang telah menyatakan siap membantu petugas kebersihan mengatasi masalah sampah pasca haul. Pimpinan Ponpes Al Mursyidul Amin KH Rasyid Ridho bin KH Ahmad Bakrie menyatakan ikut memperhatikan masalah sampah di Sekumpul yang cukup pelik, sehingga pihaknya merasa ikut bertanggung-jawab membantu petugas.

Komentar