Artefak Rasulullah, Taspen Pun Menyala dan Dahi Tak Luka

Surban Nabi Muhammad SAW

MARTAPURA - Pameran Artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat di Gedung Serbaguna Indrasari, dekat Stadion Demang Lehman Martapura begitu unik. Pasalnya, banyak kejadian aneh bin ajaib menyertai 30-an benda-benda bersejarah dan bernilai tinggi itu.


Bupati Banjar H Khalurrahman bahkan menyatakan rugi kalau tidak sempat menyaksikan pameran tersebut, sebab bila kita mencintai Nabi Muhammad SAW, maka kita pun akan mengagumi pula benda-benda peninggalan Baginda Rasulullah dan para sahabatnya itu.

Seorang pengunjung Agus Fahlevi secara spontan diminta oleh penggasan pamaeran H Abdul Manan Embong dari Galeri Warisan Mar untuk memegang batu bagian Ka'bah Mekkah. Begitu Agus memegang batu itu, seketika Embong menyilet tangan dan dahi Agus. Meski terkaget-kaget bahkan takut, anehnya, dahi dan lengan Agus sama sekali tidak terluka. Padahal sebelumnya, silet itu baru saja mencabik-cabik kertas yang ada di hadapan para pengunjung pameran. "Rasanya cukup sakit, namun anehnya dahi dan lengan saya tidak terluka," ucap Agus, masih terkagum-kagum.

Sebongkah batu bagian Ka'bah itu diperoleh Galeti Warisan Mar dari Kerajaan Saudi Arabia. Dahulu, beberapa kali Ka'bah memang sering dipugar. Ada beberapa batu yang diganti dengan batu cadas, sehingga batu-batu yang asli sebagian kecilnya terpaksa dilepas. Namun, batu-batu asli itu tetap disimpan Kerajaan Saudi di suatu tempat tanpa dipamerkan.

Dalam riwayat, batu-batu untuk membina Ka'bah yang disusun sendiri oleh Nabi Ibrahim, adalah batu-batu dari surga yang langsung dikirim Allah dengan perantaraan malaikat. Saking bukan tergolong batu dari tanah atau bumi, batu tersebut oleh sejumlah ahli diklasifikasi sebagai batuan meteor.

Hal aneh lainnya, Bupati Banjar H Khalilurrahman oleh H Embong sempat diberi kehormatan memegang kotak kaca yang melindungi surban Nabi Muhammad SAW. Surban yang bagian dasarnya terbuat dari pelepah kurma dan dililit imamah tebal itu, terlihat sederhana namun tentu saja bagi jemaah aswaja mengandung arti dan berkah yang luar biasa. Tangan Guru Khalil ketika menyentuh kaca kemudian disentuh taspen maka seketika taspen menyala seperti ada energi listrik. Namun, begitu tangan dilepas dari kaca, taspen tidak menyala sama sekali.

H Abdul Manan Embong dari Galeri Warisan Mar mengisyaratkan bahwa benda-benda tersebut memang bertuah karena pernah bersentuhan dengan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Bahkan, batu Ka'bah itu banyak hadits menjelaskan memang berasal dari surga.

"Semoga pameran ini membuat kita semakin tertarik mempelajari akhlak Baginda Nabi Muhammad SAW serta meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari," harap Embong yang sudah sejak 2008 berkelana ke berbagai negara untuk mempelajari situs peninggalan Islam. Pameran akan berakhir pada 15 Maret mendatang dan libur 1 Maret berkenaan Haul Abah Guru Sekumpul.

Komentar