Guru Khalil Kembali Kontroversial


MARTAPURA - H Khalilurrahman yang masih menjabat Bupati Banjar tiba-tiba hari ini, Senin (20/1/2020), membuat kontroversi baru.


Kepada pers ia mengungkapkan kembali berminat bertarung pada Pilkada Banjar 2020 dengan dalih masih banyak masyarakat maupun parpol yang ingin ia kembali memimpin daerah ini.

Padahal, beberapa waktu lalu mantan petinggi Ponpes Darussalam ini menyatakan tidak ingin mencalonkan diri lagi, dengan alasan ingin memberi kesempatan kepada yang lebih muda.

"Kemarin saya memang ada menyatakan tidak ingin maju lagi. Namun politik itu dinamis. Banyak warga yang menginginkan saya kembali memimpin," tukasnya.

Tak hanya itu, Guru Khalil menginfokan bahwa sejumlah parpol juga membujuknya untuk mencalonkan diri sebagai petahana. "Parpol-parpol itu sedang menggodok siapa yang cocok sebagai wakil saya. Kalau sudah matang hasilnya akan kita publikasikan," bebernya.

Langkah Guru Khalil sulit ditebak. Hampir tak ada yang menjagokannya saat Pilkada 2015, namun ia terpilih dan dilantik sebagai Bupati Banjar di 2016.

Begitu juga langkah pencalonannya di 2015 juga menuai kontroversi. Kala itu ia mau maju disertai syarat bahwa ia hanya sebagai cadangan saja jika jago dari kubu Darussalam Fauzan Saleh tidak jadi calon.

Namun, meski Fauzan Saleh melangkah mulus ke pencalonan (dari jalur independen), Guru Khalil malah ikut mencalonkan diri dari koalisi PKB dan Nasdem.

Komentar