Desa Penggalaman Miliki Akses Menuju Bandara

MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar inginkan jalan poros Desa Penggalaman lebih baik lagi, guna memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk mengangkat prekonomian warga yang berbasis petani dan juga sebagai akses menuju Bandara Syamsudin Noor.


Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar, H Khalilurrahman saat melaksanakan kunjungan kerja terkait peninjauan jalan poros desa yang berada di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat, Rabu (29/1/2020).

Khalilurrahman mengatakan dengan peninjauan jalan desa lebih dekat ini, ternyata jalan Desa Penggalaman ini sudah diberi krikil, tinggal perkerasan sedikit lalu nanti akan diaspal.

“Jalan ini akses bisa tembus ke Lapangan Golf dan Bandara Syamsudin Noor. Tanah ini masih lembut maka nanti akan lebih dikeraskan lagi,” ucapnya  .

Selanjutnya, juga akan dibangunkan jembatan jika jalan poros desa tersebut sudah jadi, dikarenakan kondisi jembatan kurang layak sehingga ke depan dijadikan satu paket dengan perbaikan jalan.

Sementara itu Sekda Banjar, HM Hilman menjelaskan terkait peninjauan jalan tersebut, nanti akan dilihat lebih lagi kondisi jalan apakah tanahnya masih lembek, jika sudah tidak lembek lagi maka akan segera diaspal.

“Insya Allah nanti akan dilebarkan jalannya, dilihat sudah ada tumpukan batu disampingnya, mungkin karena ada tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh maka terlihat lebih sempit, untuk jalan sendiri lebar sudah empat setengah sampai lima meter," jelas Hilman.

Dia juga mengatakan akses jalan tersebut ada dua akses, yakni ke Cindaialus dan ke Lapangan Golf tembus  Bandara Syamsudin Noor. Jadi jika masyarakat yang hendak ke bandara akan lebih dekat sekitar 2,5 km.

“Untuk pembangunan dilakukan secara bertahap, 2018 sudah dilakukan pengerasan sampai 2019. Ini memungkinkan membantu efisiensi waktu sebab jika memutar melalui Jalan Martapura Lama terlalu jauh,” paparnya.

Hilman juga akan mengharmonisasikan proyek jalan pemerintah provinsi dari Jembatan Sungai Kitanu  tembus ke  bandara. Pemerintah provinsi juga sudah melakukan pembebasan lahan dari Sungai Kitanu sampai ke Kelampayan.  "Ini merupakan jalan alternatif bagi wisatawan yang menuju Kalampayan dan tidak akan melewati Jalan A Yani lagi. Untuk dana sendiri yang sudah digelontorkan untuk pengerasan sekitar Rp2,1 miliar dana dari APBD, karena statusnya jalan poros desa,” tutupnya.

Komentar