MARTAPURA - Beberapa bulan lagi, Haul ke-15 Guru Sekumpul yang bakal dipadati jutaan jemaah akan dilaksanakan. Pemkab Banjar melalui Dinas PUPR Banjar berupaya membenahi dan merenovasi drainase di sejumlah titik yang rawan terjadi genangan air kala hujan deras. Apalagi, diprakirakan, haulan sendiri masih dalam masa musim penghujan. Tak hanya itu, jalan-jalan akses jemaah juga ditambal-sulam demi kenyamanan jemaah.
Solhan, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjar kepada pers, baru-baru ini bertekad akan menyelesaikan perbaikan sejumlah ruas jalan. "Ruas jalan yang berkaitan dengan akses ke dan dari Sekumpul, coba kita tambal-sulam. Seperti jalan dari arah Karang Intan menuju Sekumpul juga ditambal-sulam. Paling tidak, jemaah cukup nyaman, sebab sebelumnya kondisi jalan sebagian sempit dan banyak berlobang," terangnya.
Ruas jalan di Tunggul Irang juga sudah ditambal, termasuk siring sungai yang sempat amblas akibat tumbukan arus sungai di Bincau Muara juga diperbaiki, agar cukup aman bagi pengendara. Selain itu, sejumlah jembatan seperti di kawasan Tungkaran Kampung Keramat, Martapura dibangun menggantikan jembatan ulin yang sudah tidak layak.
Bahkan, sejumlah drainase di beberapa titik yang bermasalah kala hujan mendera juga sedang dalam tahap penyelesaian seperti Jl Tanjung Rema, Jl Perwira, Jl SMP 3 arah Stadion Demang Lehman dan lain-lain. Diharapkan, dengan semakin bagusnya drainase kalaupun hujan, air tidak sampai lama menggenang.
Solhan berharap, upaya pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk memperbaiki infrastruktur sehingga layak dimanfaatkan masyarakat turut didukung juga oleh warga masyarakat. Ia mengaku sedikit menyayangkan upaya perluasan oprit jembatan kembar di Antasan terkendala mahalnya angka ganti rugi oleh oknum warga. "Tikungan yang sangat tajam di muara jembatan Antasan yang bisa saja membahayakan pengendara yang belum hapal kondisi jalan semestinya jadi pertimbangan agar tidak berlebihan dalam menuntut ganti rugi. Jika akses nyaman, setidaknya kita bisa membantu orang banyak yang memanfaatkan jalan dan jembatan," ingatnya.
Sejumlah titik parkir juga mendapat perhatian dari Pemkab Banjar. "Tahun kemarin, ada sekitar 20-an titik parkir yang kita bantu membersihkannya dengan dozer. Hanya saja sayang sebagian ada yang justru sekarang menjadi perumahan. Tapi tak mengapa, ke depan ini kita akan tetap bantu membersihkan area parkir, namun yang memang peruntukannya untuk parkir jemaah dalam jangka waktu yang lama," tukasnya.
Komentar