Semua Pihak akan Perhatikan Penderita Tumor


MARTAPURA - Penderita tumor perut, Syaifullah (37), warga Desa Keramat Baru diupayakan memperoleh pelayanan pennanganan yang baik dari aparatur pemerintah. Penderita, sejauh ini sudah melalui prosedur karena yang bersangkutan sudah memiliki BPJS.


Kepala Puskesmas Martapura Timur, Muhammad Noor Islam, Senin (28/10/2019), kepada pers membeberkan bahwa pihaknya memang sudah mendeteksi penderita itu sejak Juli, dan karena menderita penyakit berat dilakukan rujukan ke RS Pelita Insani. "Kemudian dari Pelita Insani dirujuk ke RS Ratu Zalecha. Setelah dirasa cukup berat, lalu Ratu Zalecha merujuk penderita ke RSUD Ulin Banjarmasin," terang Noor Islam.

Ditambahkan, saat ini Syaifullah akan kembali ke RSUD Ulin pada 25 November 2019 ini untuk pengecekan serta melengkapi segala sesuatunya, dan pada 3 Desember 2019 akan naik ke meja operasi untuk pengangkatan tumor. "Dari keterangan dokter yang menangani, tumor itu tidak sampai masuk ke jaringan, sehingga diharapkan dapat tertangani dengan baik," harap Noor Islam.

Sementara itu, Camat Martapura Timur, Achmad Junaidi menanggapi hal tersebut mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinkes Banjar, dan pihak terkait untuk bersama-sama mencari solusi terbaik sehingga penderita dan keluarganya dapat terayomi. "Kita maklum, nanti bila penderita dioperasi, maka keluarganya yang menunggui akan memerlukan bantuan konsumsi dan transportasi. Kita akan bersama-sama membantu. Prinsipnya, bagaimana agar penderita bisa disembuhkan dan keluarganya bisa diringankan bebannya," bebernya.

Sebagaimana diketahui, Syaifullah sejak empat bulan terakhir menderita tumor di perut. Semakin hari, perutnya semakin membesar, sehingga membuat penderita badannya menjadi kurus, dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Sang istri untuk menyokong kebutuhan, menyambi membuat gelang fukaha, namun hanya mampu menghasilkan Rp20.000 sehari. "Itupun pekerjaannya sedang sepi," aku Juwairiyah, istri penderita. Pasangan yang memiliki satu putri masih kelas 1 SD ini hidup di paviliun orangtuanya berukuran 2 x 3 meter, dan kadang bergantung bantuan orangtua dan tetangga.

Komentar