MARTAPURA - Di tengah suasana gembira atas pelantikan 45 anggota DPRD Banjar di Gedung DPRD Banjar, Rabu (4/9/2019), para mahasiswa dan pelajar melakukan aksi demo di luar pagar gedung. Mereka menuntut agar para anggota dewan harus melaksanakan amanah rakyat.
Aksi yang digalang oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banjar dan Ikatan Pelajar NU (IPNU) Banjar dan diikuti 50-an peserta aksi itu dijaga oleh puluhan aparat Polres Banjar dan Sat Pol PP Banjar.
Menggunakan megafon mereka menuntut agar para anggota DPRD Banjar mau meyepakati apa-apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. Mereka berorasi sambil menyanyikan mars PMII, juga Yahlal Wathan (mars NU). Koordinator aksi, Januar Sahib memaparkan sejumlah tuntutan agar disepakati.
"Kami dari mahasiswa PMII dan pelajar IPNU merekomendasikan lima hal yang harus disepekati oleh para anggota DPRD Banjar yang terhormat, yakni yang pertama agar anggota DPRD Banjar menepati janji-janji kampanye kepada rakyat. Kedua, mengambalikan Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah. Ketiga, agar konsisten melaksanakan sumpah dan janji jabatan dengan amanah. Keempat supaya menyusun anggaran yang pro dengan rakyat. Kelima atau terakhir ialah agar menyusun perda yang pro rakyat," jelas Januar seraya disambut yel-yel teman-temannya peserta aksi.
Senada, Toniansyah, Ketua PC PMII Banjar mengatakan bahwa mahasiswa akan senantiasa mengawal janji-janji anggota DPRD Banjar. Bilamana ingkar janji, maka pihaknya tidak segan-segan akan turun lagi mengadakan aksi yang lebih besar.
Sementara itu, M Rofiqi sebagai Ketua Sementara DPRD Banjar didampingi politis senior Zacky Hafizi dan lainnya mengatakan bahwa apa-apa yang menjadi tuntutan mahasiswa akan menjadi masukan berharga bagi pihaknya. Ia mengakui kalau masih perlu waktu dua tahun untuk memenuhi tuntutan tersebut. "Makanya kami sangat memerlukan masukan, saran maupun kritik sehingga kami bisa menjadikan daerah ini lebih baik lagi ke depannya," ungkap politisi Gerindra ini.
Komentar