Teka-teki Pun Berakhir, Guru Khalil Tidak Berminat Bertarung Lagi di 2020


MARTAPURA - Sejumlah tokoh politik di daerah ini masih wait and see atau menunggu peta politik dari incumbent H Khalilurrahman, apakah akan mencalonkan diri lagi sebagai calon bupati Banjar di Pilkada 2020 mendatang. Namun, Senin (12/8/2019) sore, Guru Khalil kepada pers mengatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi.


Padahal, secara popularitas, dan elektabilitas, Guru Khalil masih sangat disegani lawan-lawan politiknya, mengingat figurnya yang juga adalah ulama berpengaruh di Kabupaten Banjar. Bupati Banjar periode 2016-2021 ini dengan sangat terbuka di Gedung DPRD Banjar mengatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai bupati, sehingga ia mempersilakan bagi siapa saja yang mempunyai keinginan memajukan daerah ini untuk maju mencalonkan diri.

Pernyataan Guru Khalil ini sekaligus menghentikan spekulasi politik saat ini di mana oleh sementara kalangan mengatakan bahwa Guru Khalil masih berambisi duduk untuk keduakalinya menjadi orang nomor satu di Bum Serambi Mekkah. "Ya, saya hari ini mengatakan tidak ingin mencalonkan diri lagi. Politik itu kan dinamis, tidak ada musuh (lawan) abadi, dan tidak ada kawan abadi. Yang ada adalah kepentingan abadi. Jadi, silakan saja bagi siapa yang ingin mencalonkan diri," ucapnya kepad pers sebelum meninggalkan Gedung DPRD Banjar usai pembahasan anggaran APBD 2020.

Sementara itu, politisi Golkar, Andin Sofyanoor pernah mengatakan bahwa untuk dinamisasi politik di Kabupaten Banjar memang perlu dimunculkan sejumlah calon alternatif, sehingga masyarakat Kabupaten Banjar memiliki banyak pilihan.

Pengamat politik Supiansyah Darham mengatakan, langkah Guru Khalil menurut cukup bijaksana, karena Guru Khalil sebagai seorang yang sepuh ingin memberi kesempatan kepada generasi yang lebih muda untuk memimpin Kabupaten Banjar. "Beliau tampaknya ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk tampil memimpin Kabupaten Banjar ke depan," ujar Supi.

Komentar