Surprise, Zverev dan Tsitsipas Terhempas


WIMBLEDON - Grand slam Wimbledon memang turnamen terbesar dan penuh kejutan. Di hari pertama babak utama saja, unggulan keenam, Alexander Zverev harus tersingkir. Begitu juga dengan unggulan ketujuh, Stefanos Tsitsipas harus rela angkat koper lebih dini. Adapun unggulan pertama sekaligus juara bertahan Novak Djokovic masih aman untuk melenggang ke babak kedua.


Senin (1/7/2019) waktu Inggris, Novak Djokovic (Serbia) melaju ke putaran kedua Wimbledon dengan mengalahkan straight-set Philipp Kohlschreiber 6-3 7-5 6-3 di Centre Court. Unggulan keenam asal Jermanb Zverev mengalami nasib naas ketika petenis kualifikasi Jiri Vesely mempecundanginya 4-6 6-3 6-2 7-5 di All England Club. Thomas Fabbiano (Italia) mengklaim kemenangan atas semifinalis Austrlian Terbuka Tsitsipas, 6-4 3-6 6-4 6-7 (8-10) 6-3.

Kevin Anderson (Afsel), runner-up tahun lalu, berhasil melewati Pierre-Hugues Herbert dalam tiga set langsung, sedangkan Felix Auger-Aliassime di Wimbledon pertamanya menang atas kompatriotnya sesama Kanada Vasek Pospisil.

Ivo Karlovic, pria tertua yang bermain di tunggal sejak Ken Rosewall pada tahun 1975 pada usia 40, menyingkirkan Andrea Arnaboldi, tetapi unggulan ke-16 Gael Monfils (Perancis) tersingkir karena cedera ketika menghadapi rekan senegaranya Ugo Humbert di set terakhir.

Sempat Gugup

Petenis nomor satu dunia Djokovic mengatakan bahwa dia merasa gugup, tetapi itu tidak lama terjadi pada saat dia mengalahkan Kohlschreiber. Unggulan teratas itu melesakkan 37 pukulan winner, dan memenangkan 84 persen poin pada servis pertamanya untuk selanjutnya menghadapi Denis Kudla di babak kedua.

"Saya seorang manusia, seperti orang lain. Saya merasa gugup. Saya kalah darinya di awal tahun di Indian Wells. Pertandingan pertama di rumput, beberapa kali tergelincir hingga menemukan posisi yang tepat di lapangan. Tapi secara keseluruhan saya cukup puas," ujarnya kepada livescore.com.

Unggulan ketujuh, Tsitsipas, mengakui bahwa Fabbiano lebih baik saat itu. "Dia lebih baik dari saya hari ini. Saya pikir cara saya bermain, seharusnya dalam tiga set, bukan lima," kata pemain Yunani berusia 20 tahun itu.

Ada juga penilaian jujur ​​dari Zverev setelah dia untuk pertama kali gugur di babak pertama lapangan rumput. "Satu atau dua hal tidak berjalan sesuai keinginan saya, dan semuanya agak berantakan," kata peringkat lima dunia itu. "Itu semacam pertandingan grand slam yang khas bagi saya. Saya tidak terlalu percaya diri saat ini. Ketika saya sampai di momen-momen penting, saya punya lima, enam break point pada set keempat saja, namun tidak bisa mengambil satu pun dari itu," sesalnya.

"Saya memiliki 0-40, 15-40. Namun saya tak bisa menyelesaikannya, justru dia yang mengambilnya. Saya malah mati ketika voli itu begitu mudah. ​​Saya tidak kehilangan permainan, hanya saja kepercayaan diri saya di bawah nol sekarang," aku Zverev yang menyusul sang kakak untuk angkat koper kembali ke Jerman.

Komentar