Jangan Panen Terlalu Dini

Petani Ikan tidak Perlu Tergesa Menjual Ikan
MARTAPURA - Perikanan dari sektor kolam di kawasan Karang Intan dan Martapura diakui memang jadi primadona, karena sudah mampu memasok ke daerah lain bahkan provinsi tetangga.
Menurut Kadis Perikanan dan Kelautan Banjar, Riza Dauly, ada sekitar 800 petani ikan di sekitar irigasi yang membentang dari Karang Intan, Martapura, Martapura Barat dan sekitarnya yang aktif membudidayakan ikan patin juga nila.
"800 petani ikan kolam di tepian irigasi ini kalau di rata-rata berproduksi 30 ton sehari. Selain swasembada ikan, daerah kita juga mampu mengekspor ke daerah tetangga," ujar Riza, Minggu (19/5/2019).
Itu baru sektor ikan air kolam, belum termasuk di jaring apung. Pembudidaya ikan di jaring atau jala apung juga sangat banyak, mulai dari Bendungan Riam Kanan di Aranio, Karang Intan, dan
sebagian masyarakat di tepian Sungai Martapura sehingga total 2000 petani ikan di daerah ini.
"Inilah potensi besar yang dimiliki Kabupaten Banjar. Padahal ini baru dari sektor budidaya, sebab ikan dari hasil tangkapan nelayan seperti dari Aluh-aluh juga cukup besar," jelasnya.
Disinggung bagaimana kaitannya dengan Ramadan, ia pun mengakui bahwa kadang petani tidak sabar ingin segera memanen ikannya agar bisa belanja kebutuhan menjelang hari raya.
"Tentu saja ini kurang bagus bagi petani. Sebab kestabilan harga ikan sangat penting, jadi jangan mudah menjual ikan yang belum saatnya dipanen hanya karena tergiur belanja jelang lebaran," ingat Riza Dauly.

Komentar