Syaikh Seman Mulia (Guru Padang) dan Tukang Becak



MENGISAHKAN kepadaku Sulhan dari seorang tukang becak. "Suatu hari tukang becak berkisah. Ia dulu kerap membawa Guru Padang (Syaikh Seman Mulia) bila tiap Jumat untuk ziarah kubur. Tukang becak ini selalu penasaran, karena dari beberapa kali pertemuan, ada keganjilan kala
Guru Padang membayar ongkos becaknya, sebab uangnya uang pecahan besar dan sangat baru. Si tukang becak yakin kalau Guru Padang sebenarnya tidak membawa uang, karena kantong baju kokonya yang berwana putih tak nampak bayangan uang di kantong Guru Padang. Hanya saja, begitu selesai mengayuh becak, tukang becak disuguhkan pemandangan seperti yang sudah-sudah, Guru Padang merogoh saku yang kosong, namun begitu keluar tangannya bersamaan dengan uang baru di tangannya," kata Sulhan. adi permana 

Komentar