Prabowo Ingin Indonesia Menang dari Kemiskinan

JAKARTA - Tepat pukul 19.20 Prabowo, Sandi hadir didampingi SBY, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Agus Harimurti, Amien Rais dan para tokoh-tokoh lainnya.

10 ribu lebih relawan pendukung capres Prabowo dan cawapres Sandiaga Uno bagitu semangat menggelorakan yel-yel "Prabowo presiden, Sandiaga Uno wakil, Indonesia menang."

Sandi cawapres menyampaikan, sudah 1000 titik yang jika dikalikan bagai tiga kali lebih mengelilingi bumi.

Indonesia besar tanah subur namun masyarakat kekurangan lapangan kerja. Belum mencapai kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat. "Harapan rakyat harus dimenangkan. Mari kita sambut Pak Haji Prabowo," cetus Sandi seraya disambut gegap gempita belasan ribu pendukungnya.

Prabowo menyatakan, terima kasih atas kehadiran hadirin. "Kita tidak sendirian, tetapi banyak harapan yang harus kita perjuangkan," ujarnya.

Banyak kisah tragis karena masalah ekonomi, juga banyak kisah petani yang sedih karena kala panen justru diserbu komoditi impor. Harga gula 3 kali mahal ketimbang durian. Garam justru impor, ini yang membuat kita heran.

"Apa negeri seperti ini yang dicita-citakan Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain," tanya Prabowo.

Dikatakan, banyak pasien BPJS justru terkatung-katung karena bermasalah pembayarannya ke rumah sakit.

Justru utang ditumpuk tumpuk hanya kebanyakan untuk membayar gaji pegawai. Negara kita masih banyak rakyatnya miskin. "Kami dari Koalisi Adil Makmur, didukung para guru, nelayan, petani, buruh, menawarkan diri untuk mengabdi kepada rakyat," tegas Prabowo.

"Jika ada rakyat yang bunuh diri karena masalah ekonomi, ini adalah aib bagi kita semua. Jangan berharap bangsa lain berbaik hati bagi kita, kita harus mandiri baik politik maupun ekonomi. Yang kuat akan mampu berbuat lebih," bebernya.

Video kompilasi deklarasi berbagai dukungan kepada Prabowo-Sandi dari warga tak hanya dalam negeri juga dari warga Indonesia di luar negeri, ditayangkan dalam layar lebar JCC.

Tampak juga video kemahiran Prabowo berbahasa Inggris tanpa teks.

Komentar