Guru Sekumpul Menahan Hujan


MENGISAHKAN kepadaku Sulhan. "Sewaktu saya masih anak-anak. Pengajian Guru Sekumpul selagi masih di Keraton, Martapura, para santri duduk di halaman rumah beliau. Ya boleh dikata di alam terbuka. Suatu hari selagi bermajlis, seperti ada rinai air mulai menerpa jemaah.
Guru Sekumpul kemudian memandang ke langit beberapa saat. Pengajian masih terus berlanjut. Nah, sementara, di
luar area majlis, hujan begitu lebatnya padahal masih dalam kawasan Keraton. Pengajian masih berlanjut tanpa ada hujan membasahi jemaah yang sedang menelaah kitab. Baru, ketika sudah selesai Guru Sekumpul menyampaikan materi pengajian, beliau meminta para santrinya untuk bergegas pulang, karena sebentar lagi hujan. Betul saja, begitu pengajian ditutup, beberapa saat baru lah hujan
merata di kawasan Keraton bahkan Martapura," papar Sulhan. adi permana

Komentar