UAS Ceramah di Masjid Agung Al Karomah Martapura


MARTAPURA - Ustadz Abdul Somad (UAS) benar-benar hadir meski sudah sejak lama diundang mengisi acara tabligh akbar di Martapura. Hal itu ternyata bisa dimaklumi karena padatnya jadwal tausiah UAS. Puluhan ribuan jemaah hadir menyaksikan langsung acara yang juga dimeriahkan grup nasyid Ar Ridwan dari Syiria, di Masjid Agung Al Karomah, Minggu (9/12) malam.



Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran oleh Ustadz Wardiansyah. Pembawa acara Itqon Khalilurrahman yang juga anak H Khalilurrahman membacakan susunan acara.

Bupati Banjar H Khalilurrahman memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada Ustadz Abdul Somad yang menurutnya sudah mau memenuhi undangan Pemkab Banjar meski jauh-jauh dari Riau.

 "Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ustadz Abdul Somad. Saking banyaknya giliran sampai sembilan bulan baru kita dapat giliran, seperti orang mau melahirkan," ucap Guru Khalil seraya disambut tawa hadirin yang mencapai puluhan ribu orang.

Menurutnya, daerah ini memiliki banyak pondok pesantren, banyak makam aulia, dan terkenal nuansa religinya. Selain makam Syekh Muhammad Arsyad al Banjari pengarang kitab Sabilal Muhtadin yang kerap dikunjungi peziarah, daerah ini juga memiliki masjid besar yakni Masjid Agung Al Karomah yang berdiri sejak 1863 M. Masjid ini juga menjadi markas komando melawan penjajah Belanda. "Namun, masjid ini juga menjadi simbol persatuan, khususnya, persatuan mulim yang berpaham ahlu sunnah wal jamaah. Mudah-mudahan kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua," tukasnya.

Sebelum menyampaikan ceramah agama, UAS mendapat kehormatan meng-Islam-kan dua orang non muslim Yoyo Sugianto dan Julius Sahala Panggabean.  UAS menanyakan kepada kepada Yoyo dan Panggabean apakah masuk Islam karena paksaan, oleh keduanya dipastikan bahwa mereka sukarela masuk Islam.

Tiga bisikan Bupati Banjar, yakni tentang Datu Landak orang tua Syekh Tuan Guru Safat Indragiri, 20 tahun menjadi mufti di sana.

"Saya tak menyangka sejak kecil bahwa saya sampai ke masjid yang didirikan oleh orangtua Tuan Guru Sapat Indragiri. Indragiri adalah daerah asal saya. Bisikan yang kedua bahwa bangunan hijau itu yang asli.  Artinya, kita jangan melupakan sejarah dan jasa para ulama dahulu," ujar UAS.

"Saya pakai sarung karena saya saya menghormati Pak Bupati juga jemaah. Ini adalah adab sebab adab itu lebih utama ketimbang ilmu. Kalau saya datang pakai jins, itu tidak sopan, meski pun menutup aurat. Ini bukan halal haram, tetapi layak ataukah tidak layak," tukasnya.

Ia memuji kinerja panitia yang menempatkan jamaah perempuan di lantai atas, bukti Banjar memang aswaja yakni memuliakan perempuan. Tidak bercampur apalagi cuma dibatasi dengan tabir setinggi pinggang.

Kebiasaan ulama memakai surban, memakai burdah dan cincin di kelingking itu adalah sunnah Nabi Muhammad SAW.Bahkan, semua nabi memakai tongkat. Grup Munsyid Ar Ridwan dari Syiria menurut UAS sangat bagus karena selalu melantunkan syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi dijuluki Qamarun, bermula dari Sofiah yang bermimpi memangku bulan. "Huyai marah dan menempeleng Sofiah, karena Yahudi ini pandai mentakwil mimpi bahwa istrinya kelak akan menjadi muslim dan menikah dengan Baginda Nabi Muhammad SAW," kisahnya.

Dikatakan, melantunkan Quran pakai irama, karena itu indah dan sunnah Nabi. "Juga adzan pakai irama. Bayangkan kalau lurus-lurus saja. Makanya, syair maulid pun memakai irama yang indah. Bila ada yang bilang itu bidah, maka dia tidak belajar sejarah," katanya.

Menurut UAS, ciri aswaja, akidahnya sesuai susunan ilmu dari Imam Asyari, fiqihnya menganut salah satu imam yang empat, Imam Malik, Hanafi, Syafii dan Ahmadi, kemudian tasawufnya dari Imam al Gazali atau Junaid al Baghdadi. UAS seperti biasa menjawab pertanyaan langsung dari jamaah melalui surat.

Sebelumnya, UAS dijamu oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman di kediaman resminya di Mahligai Sultan Adam, Kompleks Kantor Bupati Banjar, Jl A Yani Km 39. UAS sempat dijadwalkan mengikuti maulidan di Mushala Ar Raudhah Sekumpul. Namun, dari pantauan, ia tidak terlihat di barisan depan. Kemungkinan UAS berbaur dengan jemaah di luar area mushalla. adi

Komentar