Rembug KTNA Jadi Sarana Promosi


MARTAPURA - Rembug Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banjar kerap jadi ajang untuk mempromosikan produk masing-masing. Sebagaimana KTNA di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, yang diselenggarakan di Kelurahan Gambut, akhir pekan tadi.



Pertemuaan perwakilan para petani di wilayah kecamatan ini dilaksanakan setiap bulan, dan kali ini diselenggarakan di rumah salah seorang petani HM Japar. Rembug dan diskusi antar petani mengenai berbagai hal, terutama mengenai kendala dan masalah yang dihadapi. Forum musyawarah pengurus kelompok KTNA juga membicarakan pengembangan usaha, rencana dan program kerja, serta
keputusan-keputusan kelompok KTNA.

Hadir Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Bapak Ir Dondit Bekti, Ketua KTNA Provinsi Kalimantan Selatan Drs Muharram, Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Banjar Bapak H Muhammad Sabeli dan anggota yang merupakan perwakilan petani sukses se-Kabupaten Banjar.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Bapak Ir Dondit Bekti meminta pengurus KTNA membuat laporan kongkrit termasuk sumbangsih  KTNA. "Produknya apa dan sebarkan melalui fungsional melalui BPP.  Dia juga menyarankan pentingnya perbaikan kemasan produk,  supaya lebih menarik dan promosi lebih mudah," ujar Dondit.  Selain itu juga dibahas tentang sarana prasara, perkembangan teknologi dan permasalahan pertanian yang berkembang sekarang.

Japar mempromosikan tapai di Pamatang Panjang dan Asmadi mempromosikan madu asli Desa Artain dan sekitar. Japar menyampaikan bahwa daerah Pematang Panjang adalah penghasil atau pembuat tapai, bahkan ada yang mempunyai pekerja sampai 6 orang dan beliau sendiri juga membuat tapai. "Tapai produksi kami sudah dipasarkan hingga ke luar daerah," jelasnya.

Sementara Asmadi menyampaikan hasil hutannya berupa madu hutan sekitar waduk riam kanan Kecamatan Aranio. Menurut Asmadi walau produksi setahun sekali  tergantung cuaca yang mempengaruhi mekar bunga,  namun produksi madu sekitar hutan dan di Desa Artain cukup berhasil. "Madu biasanya dikemas dalam botol isi 700 ml dan stok sekarang masih 1.400 botol," ujarnya seraya berpomosi. adi

Komentar