Meski Prihatin Wabah Narkoba, Bupati Tetap Apresiasi Polres



MARTAPURA - Bupati Banjar H Khalilurrahman mengaku prihatin bahwa wabah narkoba sudah sampai ke pelosok-pelosok, sehingga perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Meski begitu, bupati menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum, terutama Polres Banjar yang sudah berupaya keras memerangi narkoba beserta pelakunya. Hal itu ia sampaikan di sela acara pemusnahan barang bukti hasil ungkap kasus narkoba 2018 di Mapolres Banjar, Rabu (17/10).


"Kabupaten Banjar ini bergelar Serambi Mekkah, namun sepertinya ternodai dengan adanya penyebaran narkoba yang cukup marak. Karena itu, saya sangat berterima kasih kepada Polres Banjar dan pihak lain yang sudah berusaha keras memerangi narkoba. Hari ini ditandai pemusnahan barang bukti narkoba," ucap Guru Khalil didampingi Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete dan Kajari Banjar Muji Martopo dan anggota Forkopimda Banjar.

Sementara itu, dalam sambutannya, kapolres yang biasa disapa Nette Boy itu mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras sehingga mampu menekan sedemikian rupa penyebaran narkoba di Kabupaten Banjar. Tentunya, hal itu memerlukan kerja sama dari semua pihak untuk menginformasikan jika ada dugaan ataupun kecurigaan dengan penyalahgunaan narkoba tersebut.

"Hari ini, barang bukti yang kita musnahkan tidak tanggung, ada setengah kilogram sabu yang bernilai dua miliar rupiah, serta 586 butir ineks, beserta obat terlarang lainnya. Ini sebagian hasil ungkap kasus, dan ada juga hasil limpahan dari Lapas Narkoba Karang Intan," cetusnya.

Menurutnya, memerangi narkoba merupakan tugas mulia untuk menyelamatkan generasi muda serta anak cucu kelak. "Sebab, segram sabu ternyata bisa dinikmati empat orang. Bayangkan kalau sampai kiloan, ribuan orang berpotensi terjebak narkoba. Ini harus segera dimusnahkan, karena narkoba bisa saja menggoda petugas kita," bebernya seraya disambut tawa hadirin. adi

Komentar