ROGER Federer meraih gelar ke-99 di ranah asosiasi tenis lapangan profesional, ATP setelah menjuarai Turnamen Lapangan Tertutup Swiss di Basel, Minggu (28/10) waktu setempat. Ia menyudahi perlawanan petenis muda asal Rumania, Marius Copil dua set langsung 7-6 (5) dan 6-4.
Kemenangan itu membuat petenis kebanggaan tuan rumah mengoleksi 20 kemenangan beruntun, sehingga rekor Federer di turnamen ini menjadi 71-9. Dari 12 final di Basel, petenis berusia 37 tahun ini sudah sembilan kali juara. "Saya tidak pernah tahu bisa memenangkan turnamen ini, apakah untuk terakhir kali atau bagaimana. Yang jelas, ini sangat membahagiakan dan berarti bagi saya juara di kampung halaman sendiri," ujar Federer sebagaimana dirilis ATPWorldTour.
Kemenangan ini menjadikan Federer semakin mendekati rekor tertinggi peraih gelar terbanyak ATP, Jimmy Connors (AS) yang meraih 109 gelar sepanjang karirnya. Federer ditantang Copil yang secara mengejutkan di babak-babak awal menyudahi petenis unggulan semacam Marin Cilic (6) hingga
Alexander Zverev (5). Petenis peringkat 93 dunia ini rupanya cukup percaya diri menghadapi andalan tuan rumah.
Kemenangan itu membawa Federer semakin mendekati rekor Jimmy Connors , dengan 109 gelar tunggal ATP.
Set pertama berjalan sangat ketat, dan Federer dengan pengalamannya berhasil menang melalui tie-break 7-6 (5). Pada set kedua, Copil masih memberikan perlawanan terbaiknya, sehingga sempat membuat Federer frustrasi. Backhand satu tangan yang mirip Federer, membuat Copil hampir menjadi momok publik Swiss. Sayang, petenis 28 tahun harus membuat kesalahan sendiri, sehingga Federer berhasil membuat dua kali break. Sebuah backhand menyangkut di net Copil memastikan Federer sebagai juara dalam pertandingan sejam setengah itu.
"Saya sempat gugup, karena kehilangan ritme permainan sebagaimana yang saya harapkan. Saya kira ia bermain lugas ke depan, namun ternyata tidak. Pada momen selanjutnya, performa servis saya sudah kembali, dan itulah yang membuat saya juara," aku peraih 20 gelar grand slam.
Federer menambah 500 poin, sementara Copil meraih 300 poin. Lesatan Copil membuatnya kini bertengger di peringkat 60 ATP. "Ini sungguh luar biasa, dan menyenangkan bisa mencapai final di turnamen ini. Untuk bisa bertahan di level top 100 saya pikir saya bisa berbuat dan lebih percaya diri lagi," kata Copil.
Federer selanjutnya mengikuti Paris Masters yang berlevel 1.000 poin. Setelah itu ia akan tampil juga di Nitto ATP Finals di London, Inggris yang mempertemukan delapan petenis terbaik dunia. adi
Kemenangan itu membuat petenis kebanggaan tuan rumah mengoleksi 20 kemenangan beruntun, sehingga rekor Federer di turnamen ini menjadi 71-9. Dari 12 final di Basel, petenis berusia 37 tahun ini sudah sembilan kali juara. "Saya tidak pernah tahu bisa memenangkan turnamen ini, apakah untuk terakhir kali atau bagaimana. Yang jelas, ini sangat membahagiakan dan berarti bagi saya juara di kampung halaman sendiri," ujar Federer sebagaimana dirilis ATPWorldTour.
Kemenangan ini menjadikan Federer semakin mendekati rekor tertinggi peraih gelar terbanyak ATP, Jimmy Connors (AS) yang meraih 109 gelar sepanjang karirnya. Federer ditantang Copil yang secara mengejutkan di babak-babak awal menyudahi petenis unggulan semacam Marin Cilic (6) hingga
Alexander Zverev (5). Petenis peringkat 93 dunia ini rupanya cukup percaya diri menghadapi andalan tuan rumah.
Kemenangan itu membawa Federer semakin mendekati rekor Jimmy Connors , dengan 109 gelar tunggal ATP.
Set pertama berjalan sangat ketat, dan Federer dengan pengalamannya berhasil menang melalui tie-break 7-6 (5). Pada set kedua, Copil masih memberikan perlawanan terbaiknya, sehingga sempat membuat Federer frustrasi. Backhand satu tangan yang mirip Federer, membuat Copil hampir menjadi momok publik Swiss. Sayang, petenis 28 tahun harus membuat kesalahan sendiri, sehingga Federer berhasil membuat dua kali break. Sebuah backhand menyangkut di net Copil memastikan Federer sebagai juara dalam pertandingan sejam setengah itu.
"Saya sempat gugup, karena kehilangan ritme permainan sebagaimana yang saya harapkan. Saya kira ia bermain lugas ke depan, namun ternyata tidak. Pada momen selanjutnya, performa servis saya sudah kembali, dan itulah yang membuat saya juara," aku peraih 20 gelar grand slam.
Federer menambah 500 poin, sementara Copil meraih 300 poin. Lesatan Copil membuatnya kini bertengger di peringkat 60 ATP. "Ini sungguh luar biasa, dan menyenangkan bisa mencapai final di turnamen ini. Untuk bisa bertahan di level top 100 saya pikir saya bisa berbuat dan lebih percaya diri lagi," kata Copil.
Federer selanjutnya mengikuti Paris Masters yang berlevel 1.000 poin. Setelah itu ia akan tampil juga di Nitto ATP Finals di London, Inggris yang mempertemukan delapan petenis terbaik dunia. adi
Komentar