Bupati Minta Para Korban Tetap Bersabar


MARTAPURA - Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi sejumlah pejabat meninjau lokasi kebakaran dan memberikan bantuan kepada para korban kebakaran, Salasa (25/9) pagi. Guru Khalil berpesan agar para korban tetap bersabar.

"Ingat, kita semua milik Allah, bila Allah mengambil maka kita harus ikhlas. Tetap sabar dan tawakkal, semoga Allah memberi ganti yang lebih baik lagi," ucap Guru Khalil di hadapan para korban kebakaran di Jl Padat Karya RT 4 RW 2 Kelurahan Murung Keraton, Martapura.


Ia juga menyampaikan terima kasih atas kesigapan petugas BPK yang dengan cepat melokalisir api sehingga tidak sempat meluas ke pemukiman yang memang padat tersebut. "Ke depan, keberadaan BPK memang harus terus diperkuat, agar lebih mampu mengantisipasi musibah kebakaran," katanya.

Guru Khalil melemparkan wacana kepada warga agar kampung mereka nanti bisa berdiri rumah susun yang teknisnya tentu akan dimusyawarahkan antara pemerintah dengan warga. "Menurut saya, rusunawa cocok di lokasi ini, sehingga tidak lagi kumuh. Rusunawa lebih rapi dan tentu akan lebih sehat," bebernya.

Bupati didampingi Sekda Nasrunsyah dan pejabat terkait menyerahkan secara simbolis bantuan kepada para korban, berupa uang tunai, selimut, tenda, tikar dan sembako.

Sebagaimana diketahui, Lokasi padat perumahan dan penduduk, Kelurahan Murung Keraton, Martapura kembali ditimpa musibah kebakaran, Selasa (25/9) dinihari sekitar pukul 00.15 Wita. Kontan saja, hal itu membuat warga setempat menjadi panik. Meski menghanguskan enam buah rumah, untungnya tak ada korban jiwa.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran diduga dari konsleting kabel listrik di salah satu rumah korban. Api cepat membesar karena sebagian besar rumah di TKP terbuat dari papan. Penanganan api di saat genting itu langsung dilakukan oleh BPK setempat, kemudian menyusul sejumlah BPK lainnya.

Dari data yang diterima wartawan, kebakaran tepatnya terjadi di Jl Karya RT 4 RW 2 Kelurahan Murung Keraton. Adapun kerugian material menimpa enam buah rumah, sehingga 10 KK atau 35 Jiwa kehilangan tempat berteduh. Rinciannya tiga buah rumah rusak berat (5 KK 17 jiwa), dan tiga buah mengalami rusak ringan (5 KK 18 jiwa). Adapun rumah yang rusak berat antara lain milik Gusti Amsori (60 tahun) 2 KK 8 jiwa,  H Gusti Yamani (60) 1 KK 4 jiwa  dan H Fadli (50) 2 KK 5 jiwa. Sementara yang rumahnya rusak ringan adalah H Odah (40) 1 KK 3 jiwa, Ifan (30) 1 KK 5 jiwa dan H Warli (55) 3 KK 10 jiwa. adi

Komentar