500-an Tukang Konstruksi Disertifikasi




MARTAPURA - Sebanyak 500-an tukang konstruksi menjalani uji kompetensi yang digelar oleh Dinas PUPR Banjar bekerja sama dengan Balai Konstruksi Wilayah V Kalimantan, BPJS Ketenagakerjaan, LPJK serta Kementerian PU dan Perumahan Rakyat di Gedung Olahraga
Desa Batu Balian, Kecamatan Simpang Empat, Rabu (26/9). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman.


Bupati sangat mengapresiasi kegiatan tersebu, karena sangat sejalan dengan program utama pemerintahannya yang ingin memajukan bidang infrastruktur. "Sertifikasi ini penting agar benar-benar tenaga tukang konstruksi, baik itu tukang semen, cor, plester, kayu dan keramik memiliki keahlian yang mumpuni sehingga kompeten mengerjakan pekerjaan konstruksi dan infrastruktur secara lebih berkualitas," ujar Guru Khalil.

Menurutnya, di tengah era globalisasi, dan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), maka tenaga kerja yang kompeten, termasuk tenaga tukang konstruksi adalah keniscayaan, mengingat persaingan dalam membuat produk yang berkualitas menjadi tuntutan wajib. Pekerja jika tidak memiliki keahlian lagi berkualitas justru akan tergerus perkembangan zaman. "Kita sangat mengharapkan, pekerjaan infrastruktur di daerah kita sendiri, dikerjakan oleh tenaga kerja lokal, namun tentunya yang tak kalah kualitasnya dibanding tenaga kerja dari daerah lain, maupun dari negara lain," tegasnya.

Guru Khalil mencontohkan bahwa banyak proyek infrastruktur di luar negeri seperti di Mekkah dan Madinah, justru sangat membutuhkan tenaga kerja muslim. "Nah, ini kesempatan, bagi saudara-saudara untuk betul-betul mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Sebab, jika memiliki kompetensi, akan terbuka lebar bekerja di konstruksi di negara lain, utamanya Mekkah dan Madinah yang sedang memperluas masjid untuk kenyamanan jamaah haji. Bahkan, saudara-saudara bisa sekalian menunaikan ibadah haji di sana," beber Guru Khalil seraya disambut sahutan aamiin dari peserta uji kompetensi.

Dikatakan Kadis PUPR Banjar, M Hilman, pemerintah pusat menargetkan mensertifikasi tenaga tukang konstruksi sebanyak 3 juta orang. Dinas PUPR Banjar pun berupaya melaksanakan program tersebut, dengan harapan ada sekitar 750 tenaga tukang yang bersertifikat hingga 2019 mendatang. "Jika sebelumnya, kami bekerja sama dengan instansi terkait sudah mensertifikasi 160 tenaga kerja ahli konstruksi, maka kini ada sebanyak 500 lebih, atau hampir 600 yang insya Allah akan bersertifikat," ujarnya.

Sebelumnya, peserta berasal dari 18 kecamatan ini sudah mengikuti bimbingan teknis dari mobile train unit (MTU), sehingga diharapkan ketika diuji kompetensinya oleh para assessor, para tukang konstruksi bisa mempertujukkan keahliannya, baik sebagai tukang semen, cor, kayu, keramik maupun plester. adi

Komentar