Makam Datu Kalampayan Dipugar


MARTAPURA - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dan Bupati Banjar H Khalilurahman letakkan batu pertama pembangunan dan penataan kawasan makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampayan) yang disaksikan oleh Komandan Kodim 1006 Martapura Letkol Inf M Goffar, Ketua DPRD Banjar H Rusli, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar H Nasrun Syah, SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar, tokoh masyarakat serta lainnya, di Desa Kelampayan , Kabupaten Banjar, Jumat (3/8)



Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan penataan kawasan makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ini merupakan salah satu penghormatan untuk seorang ulama besar di Kalimantan Sealatan, yang pada masanya telah berjasa mengembangkan pengetahuan agama Islam di Kalimantan Selatan.

Selain itu H Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan penataan kawasan makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ini juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan para penziarah yang bukan saja dari wilayah Kalimantan Selatan tetapi juga dari luar Kalimantan Selatan. Oleh karena itu H Sahbirin Noor berharap setelah penataan makam ini selesai, masyarakat nantinya mau menjaga kebersihan dan kenyamanan kawasan makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Bupati Banjar H Khalilurrahman mengucapkan  terima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yang sudah mengalokasikan dana untuk merenovasi dan menambah fasilitas di kawasan makam Syekh Muhammad  Arsyad Al Banjari. "Memang benar kita sebagai umat Islam, harus mengenang sejarah, apalagi Syekh Muhammad Asryad Al Banjari merupakan ulama besar di Indonesia memiliki jasa besar yang juga sudah mengarang kitab Sabilal Muhtadin," ungkap H Khalilurrahman.

Bupati Banjar H Khalilurrahman di kesempatan ini juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga ukuwah Islami yang sudah diturunkan serta diajarkan para ulama-ulama besar Kabupaten Banjar, karena saat ini sudah banyak pengaruh-pengaruh buruk yang dapat mencemari ajaran Islam di Kabupaten Banjar. adi

Komentar